Rupiah Melemah, Harga Laptop hingga Kamera di Glodok Naik

2 September 2018 14:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barang elektronik di pasar Glodok. (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Barang elektronik di pasar Glodok. (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Hal ini berdampak pada harga beberapa barang impor, misalnya elektronik.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pedagang barang elektronik seperti laptop hingga kamera DSLR di Pasar Glodok, Jakarta Barat, mengakui terjadi kenaikan harga pada barang-barang elektronik akibat pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
Novanda, penjual kamera DSLR di Pasar Glodok, menyatakan sejumlah kamera yang dia jual mengalami kenaikan harga hingga Rp 200 ribu per unit.
“Beberapa produk itu naik karena tergantung dolar AS. Sekarang kan lagi melemah tuh, otomatis naik semua rata-rata. Yang naik itu macam-macam harganya mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu di satu jenis kamera,” katanya saat ditemui kumparan di Pasar Glodok, Jakarta, Minggu (2/9).
Erni yang menjual berbagai jenis laptop di Pasar Glodok mengatakan bahwa terjadi kenaikan harga laptop yang dia jual. Kenaikan harga yang terjadi pada laptop rata-rata sebesar Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per unit, tergantung jenis dan merek laptop.
ADVERTISEMENT
“Kayak misalnya laptop Asus Vivobook Max X441SA itu naik Rp 250 ribu jadi harganya sekarang Rp 3,757 juta satu unit,” jelasnya.
Barang elektronik di pasar Glodok. (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Barang elektronik di pasar Glodok. (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
Erni juga mengatakan bahwa kenaikan harga pada barang-barang elektronik ini menimbulkan penurunan daya beli masyarakat, khususnya laptop. Sejak terjadi kenaikan harga ini, penjualan laptop di tokonya menurun.
“Paling satu minggu itu hanya terjual 3 unit saja. Padahal sebelumnya kami bisa jual sekitar 7 sampai 8 unit per minggu,” tutupnya.