news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rupiah Menguat, Aliran Dana Asing ke RI Bulan Ini Hampir Rp 20 Triliun

9 November 2018 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uang dolar Amerika Serikat (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Uang dolar Amerika Serikat (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Penguatan rupiah membawa berkah bagi perekonomian domestik. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini mencapai Rp 14.632 per dolar AS, menguat dibandingkan hari sebelumnya Rp 14.651 per dolar AS.
ADVERTISEMENT
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan penguatan nilai tukar rupiah membuat aliran modal asing yang masuk terus bertambah. Untuk Surat Berharga Negara (SBN) bulan ini mencapai Rp 14,4 triliun. Sementara aliran modal asing ke saham mencapai Rp 5,5 triliun. Sehingga total sejak 1-8 November mencapai Rp 19,9 triliun.
Sementara jika dihitung sejak awal tahun hingga saat ini atau year to date (ytd), aliran dana masuk ke SBN mencapai Rp 42,6 triliun. Sedangkan untuk aliran modal ke saham sejak awal tahun hingga saat ini masih tercatat negatif.
"Kami hitung bulan ini ke SBN itu Rp 14,4 triliun, sehingga kalau SBN ytd (year to date) aliran modal asing Rp 42,6 triliun. Yang juga cukup baik adalah kembali masuknya aliran modal asing ke saham, bulan ini aliran modal asing ke saham itu Rp 5,5 triliun," kata Perry di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (9/11).
ADVERTISEMENT
Perry mengatakan, aliran modal asing ke saham yang masih negatif tersebut lantaran dalam beberapa waktu terakhir asing banyak yang mencabut dananya di saham. "Karena di awal periode ini banyak outflow dari asing kepemilikan saham," kata dia.
Perry menilai cukup derasnya aliran dana asing yang masuk ke Indonesia dapat menambah optimisme perekonomian domestik. "Aliran modal asing ke SBN yang semakin besar dan juga yang masuk itu juga memberikan confident dari investor global terhadap ekonomi Indonesia," ujarnya.