Rupiah Mulai Menguat, BI Tetap Waspada

6 September 2018 10:50 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang Dolar Amerika Serikat dan rupiah. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang Dolar Amerika Serikat dan rupiah. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pagi ini mencapai Rp 14.892, menguat dibandingkan kemarin yang menyentuh level tertinggi Rp 14.999 per dolar AS berdasarkan data Reuters.
ADVERTISEMENT
Meski rupiah kembali menguat, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan bank sentral tetap mewaspadai segala tekanan yang ada.
"Dalam dinamika harian, BI akan tetap konsisten dan sekuat tenaga melindungi rupiah dari pelemahan yang cepat dan tajam," kata Nanang kepada kumparan, Kamis (6/9).
Selain itu, bank sentral pun memastikan likuiditas valuta asing (valas) terjaga. Hal ini bertujuan agar rupiah tetap stabil. "BI akan terus memastikan pergerakan likuiditas dan efisiensi di pasar valuta asing Indonesia tetap terjaga," katanya.
Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya mengatakan, sejak Kamis (30/8), BI telah masuk ke pasar sekunder dengan cara membeli Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 11,9 triliun. Hal ini bertujuan untuk mengintervensi rupiah agar tetap stabil.
ADVERTISEMENT
“Kamis dan Jumat pekan lalu maupun Senin dan Selasa kemarin, kami beli SBN. Jumat kami beli SBN Rp 4,1 triliun yang dijual asing. Kamis kami beli Rp 3 triliun. Senin kami beli Rp 3 triliun. Kemarin (Selasa), kami beli 1,8 triliun,” kata Perry.