Rupiah Rawan Tertekan Akibat Krisis Politik di Italia

30 Mei 2018 9:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
ADVERTISEMENT
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah bergerak menguat membuka perdagangan hari ini. Mata uang Paman Sam tersebut belum keluar dari level Rp 14.000.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Reuters, Rabu (30/5), dolar AS dibuka di kisaran Rp 14.020. Dolar AS kemudian menguat ke Rp 14.025. Meski sempat melemah ke posisi Rp 14.020, dolar AS kembali naik dan kini posisinya ada di Rp 14.030.
Ilustrasi menghitung uang Rupiah. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menghitung uang Rupiah. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
Binaartha Sekuritas dalam risetnya menyebutkan di tengah sejumlah sentimen positif dari dalam negeri, laju rupiah mampu bergerak positif. Bahkan mampu terapresiasi meninggalkan level psikologisnya di level Rp 14.000. Adanya sejumlah kebijakan yang akan dicanangkan Gubernur Bank Indonesia yang baru, Perry Warjiyo, terutama terkait dengan relaksasi loan to value kredit perumahan cukup membantu laju rupiah kembali bergerak positif. Meski juga dibarengi dengan adanya koreksi pertumbuhan ekonomi 2018 oleh pemerintah namun, tidak menghalangi laju rupiah untuk bergerak positif.
ADVERTISEMENT
Mulai adanya pergerakan positif pada rupiah diharapkan dapat kembali berlanjut seiring masih adanya sentimen positif dari dalam negeri. Namun demikian, perlu kembali dicermati pergerakan dolar AS yang kembali menguat dengan memanfaatkan pelemahan euro yang terimbas kisruh kondisi politik di Italia. Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menahan kenaikan lanjutan dari rupiah.
Adapun rupiah diestimasikan akan bergerak dengan kisaran support 13.995 dan resisten 13.979.