Rupiah Stabil, Bunga Acuan BI Diprediksi Hanya Naik 1 Kali di 2019

21 Januari 2019 13:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Bank Indonesia. (Foto: REUTERS / Iqro Rinaldi)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Bank Indonesia. (Foto: REUTERS / Iqro Rinaldi)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) diprediksi hanya akan menaikkan suku bunga sebanyak 1 kali pada tahun 2019 ini. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan tahun 2018 lalu sebanyak 6 kali.
ADVERTISEMENT
“Kami perkirakan Fed Fund Rate (FFR) akan naik 2 kali dimulai dengan Pak Perry (Gubernur BI) mengatakan minggu lalu (Rapat Dewan Gubernur) BI akan memperhatikan perkembangan Fed Fund Rate. Kita memperkirakan 7DRRR (suku bunga acuan BI) akan naik 1 kali,” ungkap Head of Mandiri Institute, Moekti Soejachmoen, saat ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (21/1).
Dia menilai suku bunga acuan BI yang naik hanya 1 kali pada tahun ini disebabkan karena kondisi ekonomi lebih stabil. Nilai tukar rupiah juga tidak bergerak jauh dari Rp 14.000 per dolar AS.
Teller Bank Mandiri menunjukkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Bank Mandiri KCP Jakarta DPR, Senin (7/1/2019). Kurs Rupiah terhadap Dolar AS menguat 1,3 persen menjadi Rp14.080.  (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
zoom-in-whitePerbesar
Teller Bank Mandiri menunjukkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Bank Mandiri KCP Jakarta DPR, Senin (7/1/2019). Kurs Rupiah terhadap Dolar AS menguat 1,3 persen menjadi Rp14.080. (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
“Nilai tukar Rp 14.000an. Exactnya kami masih menghitung,“ ujarnya.
Sementara itu, faktor lain yang mengerek pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 adalah pariwisata dan sektor manufaktur. Sedangkan sektor komoditas cenderung bergerak fluktuatif.
ADVERTISEMENT
“Kita perlu melakukan sesuatu yang lain dari sesuatu yang sudah kita lakukan yaitu tidak hanya berfokus dalam komoditas tapi ekspor kita sekarang beralih ke manufakturing,” tandasnya.