RUPSLB 4 Bank BUMN, Rini Rombak Direksi dan Komisaris

3 September 2019 9:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati (kiri) buka Pameran Pertamina Digital Expo 2019. Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati (kiri) buka Pameran Pertamina Digital Expo 2019. Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
Akhir Agustus dan awal September 2019 sektor perbankan disibukkan dengan pergantian direksi dan komisaris bank-bank BUMN. Bongkar pasang pengurus ini terjadi pada 4 bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank BUMN Negara (Himbara).
ADVERTISEMENT
Aktor utama yang melakukan perombakan adalah Menteri BUMN Rini Soemarno yang merupakan kepanjangan tangan pemerintah sebagai pemilik saham dwi warna. Dengan saham dwi warna, Menteri BUMN tercatat sebagai pemegang saham tertinggi di semua BUMN yang ada. Berikut kumparan rangkum mengenai perombakan besar-besaran yang dilakukan Kementerian BUMN pada 4 bank negara:
1. Rombak Jajaran Komisaris Bank Mandiri
Bank BUMN pertama yang tercatat menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Mereka menggelar RUPSLB pada 28 Agustus 2019.
Dalam rapat itu, Kementerian BUMN memutuskan merombak jajaran dewan komisaris yakni memberhentikan Askolani sebagai anggota dewan komisaris perusahaan.
Sekretaris Menteri BUMN Imam Apriyanto Putro di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (28/2). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri Imam Apriyanto mengatakan, posisi Askolani akan digantikan Rionald Silaban. Menurut dia, pengangkatan Rionald berlaku efektif setelah disetujui OJK dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
"Memberhentikan dengan hormat saudara Askolani sebagai anggota dewan komisaris terhitung sejak ditutupnya rapat ini. Dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran selama menjabat dewan komisaris," kata Imam Apriyanto di Gedung Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (28/8).
2. Maryono Dicopot dari Dirut BTN, Suprajarto Pilih Mundur
Bank BUMN kedua yang menggelar RUPSLB adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN yang digelar pada 29 Agustus 2019. Dalam rapat diputuskan memberhentikan Maryono dari jabatan Direktur Utama BTN.
Secara aklamasi, Kementerian BUMN menarik Direktur Utama BRI Suprajarto sebagai pengganti Maryono. Tapi Suprajarto menolak jabatan itu dan mengumumkan pengunduran dirinya beberapa jam setelah diangkat.
Suprajarto merasa Kementerian BUMN tak pernah mengajaknya bicara terkait pergeseran posisinya tersebut. Usai Suprajarto mundur, pucuk pimpinan BTN diisi oleh Pelaksana Harian sampai ada dirut definitif.
Mantan Direktur Utama BRI Suprajarto memberikan keterangan pers tentang penunjukan dirinya menjadi Dirut BTN melalui RUPSLB di Jakarta, Kamis (29/8). Foto: ANTARA FOTO/Humas BRI
Dua Direksi BTN akan bergantian menjabat sebagai Plh Dirut BTN yakni Oni Febriarto Rahardjo dan Nixon LP Napitupulu.
ADVERTISEMENT
Selain merombak kursi nomor satu, Kementerian BUMN juga bongkar pasang jajaran Komisaris BTN. Komisaris BTN yang sebelumnya dijabat oleh Sumiyati diganti oleh Marwanto Harjowiryoni.
“Kami akan menindaklanjuti persetujuan RUPSLB hari ini. Susunan pengurus bank sesuai hasil RUPSLB ini diharapkan dapat memperkuat kinerja perseroan dalam memenuhi target bisnis sekaligus menjawab tantangan masa depan. Kami optimistis menjadikan soliditas pengurus bank sebagai modal dan semangat untuk menjadikan kinerja bisnis BTN menjadi lebih baik,” kata Corporate Secretary Bank BTN, Achmad Chaerul usai pelaksanaan RUPSLB BTN di Jakarta, Kamis (29/8).
3. BNI Ikut Dirombak, Punya Direktur Keuangan Baru
Sehari setelah drama RUPSLB BTN dan penolakan Suprajarto, Kementerian BUMN melanjutkan safarinya merombak jajaran bank negara yang lain. Pada 30 Agustus 2019, giliran PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI yang dirombak.
ADVERTISEMENT
Dalam hasil rapat tersebut, pemegang saham sepakat mencopot Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan Jaringan BNI Catur Budi Harto. Dengan demikian, dilakukan pergeseran kepengurusan direksi.
Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni (kiri) dan Direktur Keuangan BNI Ario Bimo usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank BNI. Foto: Helmi Afandi Abdulla/kumparan
Selain itu, pemegang saham sepakat menunjuk Ario Bimo menjadi Direktur Keuangan BNI. Dia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Cabang Luar Negeri BNI Tokyo.
Sementara untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Budi Harto, pemegang saham menunjuk Tambok P Setyawati. Dia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis Konsumer BNI.
Selain itu, RUPSLB juga mencopot Komisaris BNI Marwanto Harjowiryono. Dia digantikan oleh Askolani yang sebelumnya menjadi komisaris Bank Mandiri. Askolani saat ini menjabat Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan.
4. BRI Jadi Bank Paling Banyak Dirombak Direksinya
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI jadi bank BUMN terakhir yang menggelar RUPSLB. Bertempat di Gedung Pusat BRI 1, Jakarta, kemarin Kementerian BUMN merombak banyak direksi perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat tersebut, Sunarso diangkat menjadi direktur utama BRI yang baru menggantikan Suprajarto. Sunarso sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BRI.
Selain itu, RUPSLB juga memberhentikan 4 direktur BRI. Mereka adalah Direktur Human Capital R. Sophia Alizsa, Direktur Hubungan Kelembagaan Sis Apik Wijayanto, Direktur Manajemen Risiko Mohammad Irfan, dan Direktur Jaringan dan Layanan Osbal Saragi.
Adapun 5 sosok baru di jajaran direksi BRI adalah Catur Budi Harto, yang menjabat Wakil Direktur Utama, menggantikan Sunarso. Catur sebelumnya menjabat Direktur Bisnis UMKM dan Jaringan di Bank BNI. Tapi dalam RUPSLB BNI, Jumat (30/8) dia diberhentikan.
Direksi Bank BRI hasil RUPSLB 2 September 2019. Foto: Dok. Bank BRI
Adapun jabatan Direktur Human Capital, diisi oleh Herdy Rosadi Harman, yang pernah menjabat Direktur Human Capital di PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom). Herdy yang merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, merupakan pegawai karier di Telkom selama hampir 30 tahun.
ADVERTISEMENT
Posisi Mohammad Irfan sebagai Direktur Manajemen Risiko, digantikan Agus Sudiarto, yang lama berkarier sebagai bankir di Bank Mandiri. Terakhir, lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Magister Management dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu menjabat Komisaris Bank Mandiri Syariah.
Sedangkan Direktur Hubungan Kelembagaan yang sebelumnya dijabat Sis Apik Wijayanto, digantikan oleh Agus Noorsanto. Agus yang merupakan bankir karier di BRI pernah menjabat sampai posisi Senior Executive Vice President. Saat ini, Agus menjabat Direktur Utama Bank BRI Agro, yang merupakan anak perusahaan BRI.
Sedangkan Direktur Kepatuhan yang sebelumnya dijabat Achmad Solichin Lutfiyanto, digantikan oleh Azzizatun Azimah, pernah menjabat sebagai General Manager BRI Singapura. Solichin sendiri bergeser posisi ke Direktur Jaringan dan Layanan.
ADVERTISEMENT