Saat IMF Puji Ekonomi Indonesia: Kuat saat Kondisi Global Tak Jelas

9 Oktober 2018 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IMF Wolrd Economic Outlook. (Foto: Nicha Muslimawatikumparan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
IMF Wolrd Economic Outlook. (Foto: Nicha Muslimawatikumparan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dana Moneter Internasional (IMF) memuji Indonesia lantaran pertumbuhan ekonomi domestik dinilai baik, meskipun perekonomian global diproyeksi menurun.
ADVERTISEMENT
Chief Economist IMF Maurice Obstfeld mengatakan, perekonomian Indonesia masih tumbuh kuat, meskipun dipengaruhi faktor ketidakpastian global, mulai dari membaiknya ekonomi AS hingga akibat perdagangan antara AS dengan mitra dagangnya.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah contoh suksesnya, meskipun kami sudah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global," ujar Maurice di IMF Economic Outlook di Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10).
Dia pun melihat, meski rupiah melemah 10 persen sejak awal tahun ini (year to date) terhadap dolar AS, tapi depresiasi terhadap mata uang negara-negara rekanan dagang Indonesia hanya sekitar 4 persen saja.
“Ini penting untuk dilihat dalam situasi pelemahan nilai tukar ini,” katanya.
IMF Wolrd Economic Outlook. (Foto: Nicha Muslimawatikumparan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
IMF Wolrd Economic Outlook. (Foto: Nicha Muslimawatikumparan/kumparan)
Dia melanjutkan, Indonesia juga cerita sukses dalam menghadapi tekanan global yang mempengaruhi stabilitas ekonomi domestik.
ADVERTISEMENT
“Meskipun kami menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi kareta tight monetary policy, oil prices dan situasi perdagangan dunia yang tidak jelas, tapi kami lihat pertumbuhan masih fairly strong dan ada kesempatan bagi pemerintah untuk mendorong ekonomi Indonesia lebih konsisten tumbuhnya,” jelasnya.
Adapun realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia selama kuartal I 2018 sebesar 5,06 persen dan kuartal II 2018 mencapai 5,27 persen. Sehingga secara kumulatif ekonomi RI selama semester I 2018 mencapai 5,17 persen.
Dalam APBN 2018, pemerintah menargetkan ekonomi sebesar 5,4 persen hingga akhir tahun. Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan ekonomi hanya akan mampu tumbuh 5,2 persen hingga akhir tahun ini.