news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Saham Apple Tekan Indeks S&P 500

26 Maret 2019 7:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Indeks S&P 500 yang merupakan indeks acuan utama di bursa saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street tertekan pada penutupan perdagangan Senin (25/3). Pelemahan ini karena masih adanya kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan karena penurunan saham Apple Inc setelah perusahaan teknologi tersebut meluncurkan layanan streaming video.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Selasa (26/3), indeks S&P 500 (SPX) kehilangan 2,35 poin atau 0,08 persen menjadi 2.798,36. Untuk Nasdaq Composite (IXIC) turun 5,13 poin atau 0,07 persen menjadi 7.637,54. Sebaliknya, Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 14,51 poin atau 0,06 persen menjadi 25.516,83.
Selama perdagangan, indeks S&P 500 terombang-ambing antara zona positif dan negatif di saat investor terus memantau imbal hasil surat utang pemerintah AS berjangka waktu 10 tahun. Imbal hasil obligasi tersebut turun ke level terendah sejak Desember 2017.
Para analis melihat bahwa adanya kurva pembalikan imbal hasil surat utang tersebut menjadi salah satu indikator resesi.
"Kami khawatir tentang imbal hasil tersebut dan sekarang selain masalah imbal hasil juga terdapat masalah suku bunga," ujar Eric Kuby, chief investment officer, North Star Investment Management Corp, Chicago.
ADVERTISEMENT
Sedangkan indeks Dow Jones mampu menguat dibantu oleh kenaikan saham Boeing setelah perusahaan pembuat pesawat tersebut mengatakan bahwa mereka berencana untuk memperbaharui perangkat lunak dan pelatihan bagi pilot yang akan menerbangkan 737 MAX. Ethiopian Airlines dan Qatar Airways menyatakan kepercayaan pada Boeing meskipun kecelakaan fatal baru-baru ini.
Saham Apple turun 1,2 persen dan merupakan hambatan terbesar pada indeks. Perusahaan pembuat iPhone ini merilis layanan streaming konten asli Apple TV+ yang sudah ditunggu cukup lama dan layanan berlangganan Apple TV Channels. Apple mulai bergabung di pasar yang memberikan layanan streaming.
Volume perdagangan Wall Street tercatat 6,96 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan rata-rata perdagangan selama 20 hari sekitar 7,69 miliar saham.