Saham Danamon Melonjak Setelah OJK Restui Akuisisi 40 Persen Saham

31 Juli 2018 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Saham Bank Danamon melonjak, setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan persetujuan kepada bank asal Jepang, MUFG Bank Ltd (MUFG Bank), untuk meningkatkan pemilikan saham Bank Danamon hingga 40 persen. Proses akuisisi 40 persen saham Bank Danamon tersebut, dilakukan melalui dua tahap.
ADVERTISEMENT
Tahap pertama yang berlangsung pada akhir 2017 lalu, bank yang sebelumnya dikenal sebagai The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd itu, telah menguasai 19,9 persen saham. Dengan telah terbitnya izin dari OJK ini, maka pelaksanaan tahap dua untuk akuisisi 20,1 persen saham diperkirakan akan berlangsung mulus.
“Bank Danamon telah menerima pemberitahuan dari OJK atas persetujuannya kepada MUFG Bank untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di Bank Danamon menjadi 40,0 persen,” demikian dinyatakan dalam siaran pers Bank Danamon, Selasa (31/7).
Saham yang diakuisisi MUFG Bank tersebut, sebelumnya dimiliki Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd. (AFI).
Ilustrasi Bank Danamon. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Danamon. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Setelah pelaksanaan akuisisi ini, MUFG Bank akan menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan saham sebesar 40,0 persen. AFI akan tetap menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan saham sebesar 33,8 persen di Bank Danamon.
ADVERTISEMENT
Menyusul informasi ini, saham emiten berkode BDMN ini melonjak 12 persen dalam perdagangan yang berlangsung Selasa (31/7). Ini merupakan kenaikan terbesar dalam 7 bulan terakhir.
Sepanjang semesteri I 2018, laba bersih Bank Danamon sendiri tercatat stagnan. Laba perusahaan tercatat Rp 2,01 triliun di semester I 2018 dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 2,03 triliun.
"Ini kalau lihat lower ya bukan turun, ini masih stabil. Jangan lupa, portofolio mikro masih turun. Kalau ada portofolio (mikro) masih turun, revenue tidak bisa kita naikkan kalau melihat yang banking overall naik," ujar Direktur Bank Danamon Satinder Ahluwalia saat ditemui di Gedung Danamon, Jakarta Selatan, Rabu (25/7).