Saham Teknologi Bebani Wall Street

29 Oktober 2018 7:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona merah pada akhir pekan lalu. Pelemahan saham-saham di sektor teknologi menjadi pendorong pelemahan Wall Street.
ADVERTISEMENT
Indeks acuan S&P 500 berakhir di level terendah sejak awal Mei 2018, setelah sekor teknologi dan saham perusahaan internet tertekan aksi jual investor.
Dilansir Reuters, Senin (29/10), Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 296,24 poin atau 1,19 persen menjadi 24.688,31. Untuk S &P 500 (SPX) kehilangan 46,88 poin atau 1,73 persen menjadi 2.658,69. Sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) turun 151,12 poin atau 2,07 persen menjadi 7.167,21.
Indeks acuan S&P 500 sempat mengalami tekanan hingga 10 persen, namun di akhir perdagangan berakhir selamat meskipun masih di teritori negatif.
Dua perusahaan besar di sektor teknologi yaitu Amazon.com Inc dan Alphabet Inc yang selama ini mendorong pasar saham menuju zona hijau terpaksa harus turun karena adanya aksi jual investor.
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
"Ini semua didorong oleh laporan keuangan. Jika laporan keuangan dari perusahaan teknologi buruk, maka Anda akan mendapat hari-hari yang buruk pula," ujar Manajer Portofolio BMO Global Asset Management, Chicago, AS, Ernesto Ramos.
ADVERTISEMENT
Pada perdagangan sehari sebelumnya, Wall street justru menguat dan membawa Nasdaq pada keuntungan harian terbesar sejak Maret 2018. Penyebabnya adalah pendapatan Microsoft yang memacu rebound pada saham teknologi dan investor yang mengambil saham.
Nasdaq naik 3 persen, sehari setelah terkoreksi dan mencatat penurunan terbesar sejak 2011. Sementara Indeks Dow dan S&P 500 kembali bergerak di wilayah positif untuk tahun ini.
Dalam sepekan, tercatat S&P 500 naik 52 poin dan turun 88 poin. Sementara Nasdaq tercatat 15 poin naik dan 323 poin mengalami penurunan.
Terdapat 10,2 miliar saham berpindah tangan pada akhir pekan lalu di Wall Street, lebih tinggi dari rata-rata 20 hari terakhir sebesar 8,3 miliar saham.