Saka Energi Diminta Percepat Eksplorasi Sumur TKBY-2 di Blok Pangkah

9 September 2018 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eksplorasi migas lepas pantai. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Eksplorasi migas lepas pantai. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Pemerintah mendorong PT Saka Energi Indonesia (Saka) untuk mempercepat pengembangan potensi minyak dan gas bumi di Wilayah Kerja Blok Pangkah, di laut utara Jawa Timur, setelah berhasil ditemukannya cadangan minyak bumi di sumur eksplorasi Tambakboyo atau disebut TKBY-2.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar memastikan akan membantu mempercepat proses perizinan. Namun, dia juga meminta Saka Energi berkoordinasi dengan Kementerian LHK, TNI Angkatan Laut, dan Ditjen Perhubungan Laut untuk meminimalisir kendala kegiatan eksplorasi dan pengembangan.
"Kita mendorong agar lapangan ini harus secepatnya dikembangkan, saya sudah sampaikan langkah-langkahnya agar lapangan Tambakboyo ini bisa dipercepat," kata Arcandra, saat meninjau Onshore Processing Facility (OPF) PT Saka Energi Indonesia di Gresik, Jawa Timur, seperti dikutip dari laman ESDM, Minggu (9/9).
Arcandra mengatakan percepatan perizinan akan dibantu melalui SKK Migas. Dia mengaku sangat senang dengan adanya lokasi baru tersebut yang kemungkinan cukup signifikan penemuan cadangan minyak.
Saka Energi telah menjadi operator di Blok Pangkah sejak tahun 2014, dengan masa kontrak hingga Mei 2026. TKBY-2 merupakan sumur kedua yang berhasil dibor oleh Saka di struktur Tambakboyo, Blok Pangkah.
ADVERTISEMENT
Dibor sejak Juli lalu, pengeboran sumur ini telah mencapai kedalaman akhir pada 9.500 kaki. Dari pengeboran tersebut berhasil ditemukan keberadaan minyak bumi di beberapa lapisan.
Hasil tersebut diperoleh berdasarkan analisa data perekaman bawah permukaan, melalui Uji Kandung Lapisan (Drill Stem Test)-3. Uji Kandung Lapisan dilakukan dengan tujuan mendapatkan hasil penemuan secara ekonomis.
Untuk pengembangan Blok Pangkah, Saka Energi sudah terlebih dahulu melakukan investasi pengembangan lapangan Sidayu dan West Pangkah senilai Rp 2,4 triliun. Dari kedua lapangan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi Blok Pangkah hingga mencapai 12.500 BOPD minyak dan 90 MMSCFD gas.
Direktur Utama Saka Energi Indonesia, Tumbur Parlindungan, mengaku optimistis kinerja Saka Energi di Blok Pangkah semakin meningkat setelah ditemukannya cadangan baru di sumur TKBY-2. Menurut dia, jika terbukti potensi sumber daya minyak di TKBY-2, hal ini dapat meningkatkan cadangan migas nasional.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan pemboran di Sumur Eksplorasi TKBY-2 meningkatkan keyakinan cadangan migas yang signifikan masih dapat ditemukan di Indonesia saat ini," kata Tumbur.
Saka mengklaim optimasi yang dilakukan saat ini terhadap fasilitas produksi yang sudah ada, sejalan dengan tingkat keekonomian dari Wilayah Kerja Pangkah. Saat ini, PT Saka Energi Indonesia mengelola 11 Wilayah Kerja di Indonesia dan satu blok Shale Gas di Amerika Serikat.
Dari jumlah tersebut, anak usaha PGN ini mengelola lima wilayah kerja sebagai operator dengan kepemilikan 100 persen hak partisipasi, yakni di Pangkah, South Sesulu Wokam II serta Pekawai dan West Yamdena.