Salurkan KUR Khusus, Darmin Minta Peternak Punya Kelompok Usaha

9 Februari 2019 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus peternakan rakyat dari Bank BRI. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus peternakan rakyat dari Bank BRI. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai upaya meningkatkan akses pembiayaan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), pemerintah kembali meluncurkan KUR yang dikhususkan bagi peternak rakyat. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan KUR Peternakan Rakyat merupakan perluasan jenis KUR yang bertujuan menggerakkan ekonomi rakyat. “KUR ini dimaksudkan untuk menggerakkan sektor ekonomi tradisional di perdesaan yang dikelola rakyat. Ini menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap UMKM,” ungkap Darmin di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (9/2). Untuk memaksimalkan bantuan pemerintah tersebut, Darmin mengimbau agar para peternak bisa memiliki kelompok-kelompok usaha. Sebab menurut Darmin, beternak dengan sistem kelompok lebih menguntungkan dan lebih efisien ketimbang dilakukan individual.
Peluncuran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus peternakan rakyat dari Bank BRI. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Dengan berkelompok, maka perencanaan usaha akan lebih terstruktur dan disiplin. Selain itu, para offtaker akan lebih mudah mengumpulkan hasil ternak, dan pembentukan harga pun bisa dikontrol dengan baik. “Para perernak, itu berkelompok. Terserah, mau biasa saja boleh, koperasi bagus, bumdes juga bisa. Tapi kita perlu masyarakat berkelompok. Supaya apa? Bank lebih mudah berurusan. Kalau menghubungi orang satu per satu itu susah sekali. Tapi kalau ada kelomook maka lebih mudah untuk menghubungi dan mengontrol,” ujarnya. Di depan ribuan peternak, Darmin juga menjelaskan bahwa skema KUR Peternakan yang ditentukan oleh pemerintah terbukti membantu para peternak dalam mengakses pembiayaan untuk membantu permodalan. Tercatat sejak 2015 hingga 2018, KUR Peternakan sudah dinikmati oleh 687.897 debitur dengan total plafon sebesar Rp 14,4 triliun.
ADVERTISEMENT
“Kita siap bantu masyarakat. Tentu saya harap masyarakat siap menerima bantuan,” tandasnya.