Sandi Bicara soal Jebakan Pertumbuhan 5 Persen, Apa Itu?

13 April 2019 21:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan Capres dan Cawapres no urut 02, Prabowo-Sandiaga mengikuti Debat Final Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan Capres dan Cawapres no urut 02, Prabowo-Sandiaga mengikuti Debat Final Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Dalam debat kelima Pilpres 2019, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menyinggung tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya 5 persen sebagai jebakan. Hal ini disampaikan Sandi dalam pemaparan visi misinya.
ADVERTISEMENT
Sandi mencontohkan, jebakan ekonomi 5 persen dengan apa yang dialami salah satu warga yang dia temuinya saat kampanye di Langkat, Sumatera Utara. Menurutnya, seorang ibu bernama Nurjanah, warungnya sepi pengunjung dan pembeli.
"Ekonomi sekarang belum dirasakan masyarakat, karena lapangan kerja belum tercipta, pertumbuhan 5 persen yang sekarang, kita sebut sebagai jebakan 5 persen, dikeluhkan oleh Ibu Nurjanah di Langkat, Sumut," kata dia di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (13/4).
Ibu Nurjanah, lanjut Sandi, menyatakan bahwa sekarang pembeli yang datang ke tokonya yang ada di pasar tradsional, sepi. Padahal, negeri Indonesia sangat kaya raya. Sandi pun menjanjikan, jika ia terpilih sebagai wakil presiden, bakal membuka lapangan pekerjaan lebih banyak.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah. kampanye 8 bulan lebih dari 1.550 kunjungan saya bertemu dan terharu rakyat menyebarkan semangat optimisme. Rakyat menitipkan amanah bahwa keluh kesah emak-emak, milenial anak muda, bapak-bapak petani, nelayan guru honorer, para pekerja semua ingin tema hari ini, ekonomi sebagai tema utama dan kami menyebut referendum ekonomi," kata dia.