Sandi Sedih Keuangan Syariah Malah Tumbuh di London dan Hong Kong

13 April 2019 21:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan Capres dan Cawapres no urut 02, Prabowo-Sandi saat jeda Debat Final Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan Capres dan Cawapres no urut 02, Prabowo-Sandi saat jeda Debat Final Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyoroti perkembangan keuangan syariah di tanah air. Sebagai negara muslim terbesar di dunia, ekonomi syariah belum berkembang dengan pesat di Indonesia. Parahnya lagi, pusat keuangan syariah justru berkembang di luar Indonesia seperti Hong Kong dan London.
ADVERTISEMENT
"Saya terenyuh kenapa pusat keuangan syariah bukan di Jakarta, malah di London dan Hong Kong. Prabowo-Sandi akan mampu menjadikan Jakarta pusat keuangan syariah," kata Sandi dalam debat pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4).
Belajar dari fenomena ini, Sandi pun mendorong lahirnya perbankan syariah yang memiliki pasar terbesar di Asia Tenggara.
"Kita ciptakan institusi-institusi keuangan. Kita sudah saatnya punya bank syariah terbesar di ASEAN," tambahnya.
Setara dengan Sandi, Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin juga ingin membesarkan ekonomi syariah. Indonesia sebetulnya sudah mengarah ke sana, dengan penerbitan surat utang syariah seperti Sukuk yang terbesar di dunia.
"Kita bercita-cita perbankan terbesar di dunia, asuransi, pasar modal kita terbesar di dunia, produk halal kita menjadi andalan di seluruh dunia, apabila dimungkinkan nanti kami akan mempercepat proses pengembangannya dengan pembentukan badan pengembangan ekonomi syariah," papar Ma'ruf.
ADVERTISEMENT