Satgas Atasi Konflik Terbentuk, Pihak Garuda Indonesia Tak Dilibatkan

Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan telah membentuk task force, semacam satgas untuk mengatasi konflik antara manajemen Garuda Indonesia dengan para karyawan dan asosiasi pilot. Namun keanggotaan satgas tersebut, tak melibatkan pihak-pihak yang berkonflik di tubuh PT Garuda Indonesia Tbk.

Luhut mengatakan, satgas ini dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Purbaya Yudhi Sadhewa. Adapun anggotanya berasal dari unsur Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Sementara manajemen Garuda Indonesia, Asosiasi Pilot Garuda, dan Serikat Karyawan Garuda, akan diminta pendapat sebagai pihak-pihak yang berkonflik. “Mereka nanti akan kita minta pendapatnya apa sih yang mereka perselisihkan? Lantas apa yang sudah disepakati begitu,” ucapnya di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Rabu (6/6).

Dengan aturan seperti ini, Luhut berharap time table yang sudah dibuat pihaknya bisa efektif dilaksanakan. Satgas ini katanya akan bekerja mulai hari ini hingga selesai.

Aturan pembentukan satgas dan time table-nya juga sudah dibicarakan Luhut kepada Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury dan APG. Dia menyatakan kedua belah pihak setuju untuk tidak dilibatkan di dalam satgas tersebut.

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)

“Kita harap time table ini akan mulai hari ini, besok, lusa, setelah 26 Mei, setelah lebaran juga. Nanti minggu pertama Juli kita akan buat kesimpulan rekomendasi mereka apa ini (keinginannya) kepada Menteri BUMN untuk menyelesaikan masalah ini. Saya udah ketemu Kapten Bintang Hardiono (Ketua APG) tadi dan dia sudah bersedia dengan time table tadi,” ucapnya.

Luhut juga sudah membicarakan hal ini dengan Menteri BUMN, Rini Soemarno yang membawahi Garuda Indonesia.

“Saya sudah bicara dengena Ibu Rini. Ibu Rini telepon saya dan tanya (masalah satgas), saya jelaskan. Beliau terima. Saya bilang, Ibu Rini ambil alih saja. Tapi sementara kata mereka biar saja sama pak Purbaya di sini. Ya sudah,” lanjutnya.