Seberapa Penting Dana Darurat?

12 Desember 2018 9:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Bank menyiapkan uang kertas rupiah untuk ATM dan kantor cabang di Jakarta. (Foto: AFP PHOTO / Bay Ismoyo)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Bank menyiapkan uang kertas rupiah untuk ATM dan kantor cabang di Jakarta. (Foto: AFP PHOTO / Bay Ismoyo)
ADVERTISEMENT
Kadang, sebuah hal tidak terduga bisa saja terjadi. Misalnya handphone yang tercemplung ke dalam WC ataupun laptop yang rusak akibat jatuh.
ADVERTISEMENT
Semua hal ini, akan dapat diantisipasi dengan dana darurat. Perencana keuangan Aidil Akbar Madjid mengatakan, dana darurat sangat penting untuk mengatasi hal-hal yang tidak terduga.
"Fungsinya dana darurat untuk itu. Maka Anda tidak akan perlu lagi mengambil uang tabungan, cukup dengan dana darurat untuk mengcover hal-hal seperti di atas," katanya kepada kumparan, Rabu (12/12).
Aidil Akbar (Foto: Joseph Pradipta/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aidil Akbar (Foto: Joseph Pradipta/kumparan)
Pemilik Akbar's Financial Check Up ini menambahkan, menyisihkan dana darurat juga harus terpisah dari tabungan. Untuk yang masih lajang, besaran simpanan dana darurat adalah tiga kali dari pengeluaran bulanan.
"Jadi, kalau misalnya gajinya Rp 5 juta dan pengeluarannya Rp 3 juta satu bulan, maka dana darurat yang perlu dia siapkan sebanyak Rp 9 juta," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bagi mereka yang sudah berkeluarga dan memiliki tanggungan sebanyak 2 orang, besaran dana darurat yang harus disisihkan adalah 6 kali pengeluaran tiap bulan. Sementara bagi mereka yang memiliki tanggungan lebih dari 3 orang, disarankan menyisihkan dana darurat sebanyak 9 kali pengeluaran per bulan.