Seharian Merah, IHSG Ditutup Berbalik Arah ke Zona Hijau

Ilustrasi IHSG (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau menutup perdagangan di akhir pekan. Padahal, seharian ini IHSG konsisten bergerak di zona merah. Sektor infrastruktur mendorong IHSG ke teritori positif.

Pada perdagangan Jumat (20/7), IHSG ditutup menguat 1,707 poin (0,03 persen) ke 5.872,784. Sementara indeks LQ45 ditutup naik 4,206 poin (0,46 persen) ke 925.173.

Enam dari 10 indeks sektoral menguat dipimpin sektor infrastruktur yang naik 1,26 persen.

Sebanyak 156 saham naik, 215 saham turun, dan 124 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 284.189 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 8,540 miliar saham senilai Rp 5,852 triliun. Dana asing masuk tercatat Rp 28,641 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 6.633,244 triliun.

Saham-saham penggerak indeks sore ini di antaranya Rukun Raharja (RAJA) naik 100 oin (16,53 persen) ke Rp 705, Sentul City (BKSL) naik 13 poin (11,40 persen) ke Rp 127, Semen Indonesia (SMGR) naik 300 poin (4,33 persen) ke Rp 7.225, dan Matahari Department Store (LPPF) naik 300 poin (3,57 persen) ke Rp 8.700.

Pemantauan Indeks Harga Saham Gabungan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 14.494 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 14.500.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:

- Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 66,80 poin (0,29 persen) ke 22.697,88

- Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 213,62 poin (0,76 persen) ke 28.224,48

- Indeks SSE Composite di China naik 56,72 poin (2,05 persen) ke 2.829,27

- Indeks Straits Times di Singapura naik 15,28 poin (0,47 persen) ke 3.292,86