Mantan Presiden BJ Habibie, Foto Tahun 1998

Seiring Habibie Berpulang, Jadi Insinyur Tak Lagi Didambakan

13 September 2019 9:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Indonesia BJ Habibie (tengah), ditemani istrinya Ainun, melambaikan tangan ke media pada 26 Mei. Foto: AFP/BARBARA WALTON
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Indonesia BJ Habibie (tengah), ditemani istrinya Ainun, melambaikan tangan ke media pada 26 Mei. Foto: AFP/BARBARA WALTON
ADVERTISEMENT
"Jadi insinyur kayak Pak Habibie," adalah jawaban yang sempat populer di kalangan anak-anak, saat ditanya soal cita-citanya jika besar nanti. Tapi kini, seiring berpulangnya Presiden ke-3 Indonesia yang dikenal sebagai insinyur yang teknokrat, cita-cita itu tak lagi populer.
ADVERTISEMENT
Hal itu dibenarkan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Heru Dewanto. Menurutnya, minat anak muda dalam mempelajari bidang teknik cenderung menurun.
Dia mengakui, profesi keinsinyuran saat ini kalah saing dengan sejumlah profesi non-engineering. Termasuk menjadi seorang youtuber. Persoalan ini, lanjutnya, tak hanya dihadapi oleh para insinyur di dalam negeri saja, tetapi di seluruh dunia.
“Dunia juga banyak mengalami bahwa belakangan minat keinsinyuran agak menurun. Kalau kita bandingkan antara insinyur vs non-engineering, termasuk salah satunya youtuber, kita harus realistis. Ini yang terjadi,” katanya kepada kumparan, Jumat (13/9).
Ketum PII, Heru Dewanto di acara pembukaan 37th Conference ASEAN Federation of Engineering Organization (CAFEO37) di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Menurutnya, hal ini tampak dari jumlah mahasiswa yang mengambil jurusan teknik hanya sekitar 13,6 persen di dalam negeri. Sementara sejumlah negara lainnya seperti Malaysia, mampu mencatat jumlah lulusan teknik sekitar 24 persen.
ADVERTISEMENT
Padahal, profesi keinsinyuran jadi sangat penting ke depan. Selain untuk melakukan sejumlah pembangunan di dalam negeri, digitalisasi yang marak telah menciptakan kompetisi kompetensi teknologi di kalangan pekerja milenial saat ini.
“Sekitar 50 persen kalangan muda sekarang mengambil bidang studi software engineer. Memang tren saat ini sedang mengarah ke sana, digitalisasi,” tambahnya.
Pada dekade 90-an BJ Habibie menjadi sosok engineer atau insinyur yang populer. Dia banyak dijadikan model oleh orang tua, untuk mengarahkan cita-cita masa depan anak mereka.
Selain itu, Heru juga menegaskan harus melakukan sejumlah upaya agar profesi keinsinyuran bisa terkenal di kalangan muda. Misalnya dengan membuat modul-modul kreatif tentang pekerjaan yang bisa dilakukan insinyur dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
“Salah satunya kami harus membumikan insinyur. Supaya bisa diminati anak-anak muda. Kami sudah siapkan sejumlah program yang menyentuh langsung persoalan masyarakat. Misal, Indonesia ini kan ada the ring of fire, nah kita sedang buat semacam buku panduan yang bisa diakses baik itu hard atau soft copy tentang apa sih yang menyebabkan gempa. Atau tahu enggak kalau charger kulkas bisa hanya dengan menghidupkan motor?” tandasnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten