Sektor Perdagangan Bebani Indeks, IHSG Sesi I Rehat di Zona Merah

Ilustrasi IHSG BEI (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di teritori negatif menutup perdagangan siang ini. Pada perdagangan sesi I, Jumat (20/7), IHSG ditutup terpangkas 26,737 poin (0,46 persen) ke 5.844,340. Sementara indeks LQ45 ditutup terkoreksi 1,841 poin (0,20 persen) ke 919.126.

Delapan dari 10 indeks sektoral melemah. Sektor perdagangan mencatatkan pelemahan paling tajam 1,51 persen.

Sebanyak 126 saham naik, 204 saham turun, dan 115 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 150.579 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 4,254 miliar saham senilai Rp 2,5 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 37,401 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 6.601,009 triliun.

Saham-saham penekan pergerakan indeks siang ini di antaranya Bank Tabungan Negara (BBTN) turun 120 poin (5,11 persen) ke Rp 2.230, Pabrik Kertas Tjiwi (TKIM) turun 500 poin (3,38 persen) ke Rp 14.275, Bank Negara Indonesia (BBNI) turun 175 poin (2,37 persen) ke Rp 7.200, dan Adaro Energy (ADRO) turun 40 poin (2,14 persen) ke Rp 1.830.

Ilustrasi IHSG melemah pasca libur Idul Fitri. (Foto: Kumparan/ Jamal Ramadhan)

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS siang ini bergerak di Rp 14.540 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 14.500.

Berikut kondisi bursa saham Asia siang ini:

- Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 186,59 poin (0,82 persen) ke 22.578,09

- Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 152,63 poin (0,54 persen) ke 27.858,23

- Indeks SSE Composite di China turun 3,345 poin (0,12 persen) ke 2.769,20

- Indeks Straits Times di Singapura naik 14,15 poin (0,43 persen) ke 3.291,73