Sektor Peternakan di Jatim Masih Kalah dari Industri

9 Februari 2019 19:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peternakan sapi atau feedlot. Foto: Arifin Asydhad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peternakan sapi atau feedlot. Foto: Arifin Asydhad/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melaporkan, sub sektor peternakan tahun lalu hanya tumbuh 3,11 persen. Pertumbuhan sub sektor ini lebih rendah dibanding sub sektor industri yang tumbuh sebesar 7,53 persen.
ADVERTISEMENT
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Jatim, Wahid Wahyudi, mengatakan pihaknya akan menggenjot sub sektor peternakan sebab pihaknya yakin Jatim punya potensi besar. Salah satu yang digalakkan adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Perekonomian Jawa Timur berkontribusi sebesar 14,86 persen terhadap perekonomian nasional. Didukung industri pengolahan, perdagangan dan peternakan. Industri tumbuh 7,53 persen di atas pertumbuhan provinsi yang sebesar 5,48 persen. Peternakan masih rendah 3,11 persen. Semoga dengan hadirnya KUR, pertumbuhan peternakan bisa lebih tinggi,” ungkap Wahid di Pujon, Malang, Jawa Timur, Sabtu (9/2). Apalagi saat ini pemerintah tengah mengembangkan KUR peternakan rakyat. Wahid pun mengapresiasi atas digulirkannya KUR peternakan rakyat tersebut. Selain itu, pihaknya juga berharap pembiayaan terhadap sub sektor peternakan semakin besar dan direalisasikan untuk pengembangan usaha peternakan oleh pelaku usaha. Sehingga dapat berdampak pada peningkatan produksi.
Peternakan sapi Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pada 2018, menurut Wahid, jumlah sapi potong di Jatim mencapai 4,6 juta ekor. Jumlah ini berkontribusi sekitar 30 persen dari populasi nasional. Sedangkan jumlah sapi perah mencapai 278.930 ekor, berkontribusi sebesar 51 persen dari populasi nasional. “Jumlah yang cukup besar. Tapi ada masalah, rata-rata para peternak itu memiliki kurang dari 4 ekor sapi betina produktif sehingga belum jadi pendapatan utama,” ujar Wahid.
Sebab menurut Wahid, secara perhitungan seharusnya peternak memiliki minimal 10 ekor sapi betina produktif agar bisa menjadi sumber pendapatan utama. Untuk itu, menurut Wahid, KUR untuk peternak ini sangat ditunggu masyarakat Jatim untuk menambah jumlah sapi perah. “Di 2018, KUR yang disalurkan di Jatim mencapai Rp 20,366 triliun. Saya yakin KUR peternakan dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga menjadi Jatim bisa menjadi sentra peternakan nasional,” tandasnya.
ADVERTISEMENT