Selain Bulog, BUMN Ini Dapat Jatah Impor Daging Kerbau dari India

13 April 2018 20:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daging kerbau impor asal India. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Daging kerbau impor asal India. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menerbitkan izin impor daging kerbau dari India sebanyak 100 ribu ton pada Februari 2018. Impor tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, I Ketut Diarmita, impor daging kerbau tersebut rencananya tak hanya akan dilakukan Perum Bulog saja, melainkan juga BUMN pangan lain, PT Berdikari (Persero).
“PT Berdikari juga, katanya mereka mengajukan 20 ribu ton. Total yang diimpor kan 100 ribu ton,” kata Ketut Diarmita saat ditemui di Puri Denpasar Hotel, Jakarta Selatan, Jumat (13/4).
Dia berharap dengan hadirnya PT Berdikari, harga daging kerbau dapat turun. Sebab jika impor dilakukan tak hanya oleh 1 perusahaan, maka tak ada monopoli harga. Dia ingin harga daging kerbau Indonesia sama seperti Malaysia.
“Di Malaysia harga daging kerbau dari India hanya Rp 52 ribu, di sana ada 23 perusahaan melakukan impor daging kerbau. Saya akan menekan Berdikari agar tidak banyak cari untung,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Permintaan PT Berdikari untuk berpartisipasi dalam impor daging kerbau telah disampaikan Kementan dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama Menko Perekonomian, Darmin Nasution.
“Saya sudah sampaikan ke Menko Perekonomian, ada Pak Mendag juga di situ. Kita minta Berdikari terlibat karena perusahaan itu perusahaan bangkrut, ayo perbaiki. Kita lakukan ini juga untuk menurunkan harga,” ujarnya.