Selain Jepang, Swiss dan Korsel Juga Cari Perawat Asal Indonesia

8 November 2018 17:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perawat (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perawat (Foto: thinkstock)
ADVERTISEMENT
Perawat asal Indonesia semakin diperhitungkan dalam pasar tenaga kerja global. Selain Jepang, kini Eropa dan Korea Selatan (Korsel) juga mulai tertarik untuk merekrut perawat asal Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan, saat ini pemerintah dan sejumlah negara lainnya terus melakukan kerja sama bilateral di bidang tenaga kerja. Selain Jepang, saat ini yang telah menyatakan keseriusannya untuk merekrut perawat Indonesia adalah Eropa, yakni Swiss serta Korsel.
"Selain Jepang, ada banyak lagi. Intinya kami tingkatkan terus melalui kerja sama bilateral dengan berbagai negara, Eropa, Korsel," kata Hanif usai diskusi di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (8/11).
Adapun hingga saat ini kedua negara tersebut masih dalam proses negosiasi. Hanif bilang, rekrutmen juga akan dilakukan dalam waktu dekat. "Dalam proses negosiasi, Eropa, Korsel. Ya secepatnya," kata dia.
Pemerintah pun memastikan, gaji yang nantinya didapatkan perawat asal Indonesia akan di atas standar. Bahkan bisa melebihi gaji perawat yang ditawarkan pihak Jepang yang sebesar Rp 35 juta.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak hafal berapa gajinya, tapi pasti di atas standar. Mungkin bisa (di atas Rp 35 juta)," ujarnya.
Situasi rumah sakit tempat korban berada (Foto: Kanal Bali)
zoom-in-whitePerbesar
Situasi rumah sakit tempat korban berada (Foto: Kanal Bali)
Direktur Pengembangan Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Roostiawati sebelumnya mengatakan, pemerintah Indonesia dan Jepang menjalin kerja sama di bidang ketenagakerjaan.
Selain program pemagangan, Jepang menawarkan formasi pekerjaan kepada Warga Negara Indonesia (WNI). Salah satu lowongan yang ditawarkan ialah tenaga perawat berpenghasilan Rp 35 juta per bulan.
"Pekerja migran Indonesia yang bekerja sebagai perawat apabila mereka telah lulus ujian perawat bisa memperoleh pendapatan bulanan sekitar 280 ribu yen (setara Rp 35 juta)," jelasnya.