Selama Januari 2018, Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat Hanya 7%

24 Februari 2018 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deputi Gubernur BI, Sugeng. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deputi Gubernur BI, Sugeng. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kredit perbankan sepanjang Januari 2018 hanya tumbuh sekitar 7% secara year on year (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan Desember 2017 sebesar 8,2% (yoy) atau pun Januari 2017 yang juga tumbuh 8,2% (yoy).
ADVERTISEMENT
Deputi Gubernur BI Sugeng mengatakan, pertumbuhan kredit di awal tahun sebesar 7%, tak lepas dari kredit korporasi yang masih melakukan konsolidasi. Namun bank sentral akan tetap memonitoring hal tersebut.
“Sekarang kredit korporasi masih melakukan konsolidasi,” ujar Sugeng saat pelatihan wartawan di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (24/2).
Ilustrasi Uang Rupiah (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Uang Rupiah (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Sementara itu, Kepala Grup Riset Makroprudensial Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Retno Ponco Windarti menjelaskan, intermediasi perbankan masih relatif terbatas meskipun intermediasi perbankan telah mengalami perbaikan. Menurut dia, selain karena faktor lemahnya permintaan kredit korporasi, perbankan pun saat ini lebih selektif memberikan pinjaman karena kondisi rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang belum pulih.
“Ini kenapa intermediasi belum sekuat yang diharapkan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Retno tetap optimistis kredit perbankan bisa tumbuh di kisaran 10-12% di tahun ini. Dia memperkirakan, konsolidasi perbankan tahun ini akan segera berakhir, seiring dengan momentum pemulihan ekonomi domestik.
“Jadi NPL tidak ada masalah, dan bank bisa antusias memberikan kredit,” tambahnya.