news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Seluruh Masalah Selesai, Proyek Kereta Cepat Ditargetkan Rampung 2021

3 Juli 2018 19:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses penandatanganan peresmian penyerahan rumah dinas pengganti proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proses penandatanganan peresmian penyerahan rumah dinas pengganti proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pada hari ini menyerahkan kunci rumah dinas pengganti milik TNI AU yang terelokasi oleh pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
ADVERTISEMENT
Adapun lokasi rumah dinas pengganti itu berdekatan dengan tempat sebelumnya di kawasan Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta. Rencananya, lokasi rumah dinas sebelumnya akan digunakan sebagai stasiun.
Menteri BUMN, Rini Soemarno menyampaikan, proses administrasi penggunaan lahan di kawasan Halim Perdanakusuma tak mudah. Namun atas bantuan Menteri Pertahanan, Panglima TNI hingga Menteri Keuangan, akhirnya selesai.
“Sepanjang yang saya ketahui, proses administrasi ini telah melalui pembahasan yang panjang dan tidak mudah. Alhamdulillah proses administrasi terselesaikan dengan baik,” katanya di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (3/7).
Sementara itu, Direktur Utama KCIC, Chandra Dwiputra menjelaskan, saat ini progres pembebasan tanah untuk pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai 86 km atau 60% dari total kebutuhan lahan sepanjang 143 km.
ADVERTISEMENT
Dia menyebut, saat ini lahan perumahan TNI AU di kawasan Halim Perdanakusuma belum dapat digunakan karena masih dihuni. Dalam 2 minggu ini ditargetkan lahan di perumahan itu akan dikosongkan untuk kemudian dirobohkan.
Peninjauan lokasi penyerahan rumah dinas pengganti proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peninjauan lokasi penyerahan rumah dinas pengganti proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
“Kalau sudah selesai (dirobohkan), lahan (yang sudah dibebaskan) akan nambah 2,5-3%. Kira-kira 2 minggu lagi di bulan Juli ini bisa kita hitung progresnya. Tahun ini pembebasan tanah selesai,” paparnya.
Dia menambahkan, saat ini progres konstruksi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung baru mencapai 5%. Adapun pengerjaan terkesan lambat dikarenakan sempat terganggu pembatasan operasional tol pada masa mudik Lebaran 2018 lalu.
“Pas mau lebaran kita tidak boleh angkut kan, jalan tol ditutup semua. Angkutan berat kita agak tertunda. Tahun ini pembebasan lahan selesai, tahun depan yang kita urusi hanya progres konstruksi,” jelas Chandra.
ADVERTISEMENT
Menurutnya , China Development Bank (CDB) akan mencairkan pinjaman tahap II untuk KCIC pada akhir Juli 2018 sebesar USD 1,1 miliar atau Rp 15,4 triliun (kurs Rp 14.400). Sebelumnya, CDB mencairkan pinjaman tahap I sebesar USD 170 juta pada April 2018 lalu.
Kemudian pada Desember 2018, rencananya pinjaman tahap III dari CDB untuk KCIC sebesar USD 500 juta atau Rp 7,2 triliun (kurs Rp 14.400). Artinya dalam tahun ini, pinjaman dari CDB yang cair untuk KCIC sebesar USD 1,77 miliar.
Chandra pun mengaku optimistis, proyek kereta cepat Jakarta Bandung selesai sesuai rencana pada semester I-2021. Menengok pengerjaan proyek tersebut melibatkan kontraktor asal China yang sebelumnya sudah sering menangani hal serupa.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita lihat sekarang yang kerja kan siapa, kontraktor yang sudah biasa mengerjakan di China. Kita pasti optimis dong, kecuali (kontraktornya) baru belajar,” tutupnya.