Semarang dan Bengkulu Dinilai Serius Kembangkan Transportasi Umum

8 Oktober 2018 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Busway koridor 6A dari arah Ragunan (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Busway koridor 6A dari arah Ragunan (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno mencatat, selain DKI Jakarta, hanya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu yang serius dalam pengembangan transportasi publik.
ADVERTISEMENT
Dia menyebut, Pemkot Semarang dan Pemprov Bengkulu berinvestasi pada moda transportasi bus. Saat ini belum ada daerah yang bisa berinvestasi di bidang transportasi di bidang kereta api, selain DKI Jakarta.
“Sejauh ini Kota Semarang dan Bengkulu (selain DKI Jakarta), tapi di bus ya. Lainnya tidak seserius mereka. Kalau (investasi) kereta terlalu mahal untuk daerah, itu baru Jakarta,” ujarnya kepada kumparan, Senin (8/10).
Suasana Bus Wisata Transjakarta (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Bus Wisata Transjakarta (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)
Berdasarkan data yang ia himpun, APBD Kota Semarang di tahun 2018 menganggarkan Rp 110 miliar untuk subsidi bus. Sementara APBD Provinsi Bengkulu untuk subsidi bus sebesar Rp 652 juta pada Oktober-Desember 2018.
“Ini yang di Bengkulu digratiskan, ini mulai beroperasi Oktober 2018 ini. Tahun ini 5 armada tahun depan 20 armada. Kalau Semarang ini ada 7 rute, ada banyak terobosan dan inovasi juga,” ucap Djoko.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, semestinya tiap pemerintah daerah harus mulai berinvestasi dalam jumlah yang cukup besar di sektor transportasi publik. Hal tersebut perlu dilakukan untuk menanggulangi kemacetan di masa mendatang.
“Kita bikin nyaman masyarakat memakai transportasi umum, jadi tidak memakai kendaraan pribadi. Kepala daerah juga harusnya naik transportasi umum di satu hari dalam seminggu, jadi menunjukkan transportasi ini untuk semua kalangan,” ujarnya.