Sempat Terkoreksi, IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini

4 Maret 2019 7:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi IHSG. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IHSG. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat terbatas hari ini. Menurut Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper, laju IHSG akan bergerak di level support 6.451 dan level tertinggi 6.529. Kemarin, Jumat (1/3), IHSG ditutup menguat di level 6.499,88 atau naik 0,88 persen. Menurut Dennies, IHSG bergerak menguat mengikuti pergerakan bursa regional asia yang menyambut baik pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Korea Utara Kim Jong Un.
ADVERTISEMENT
“IHSG diprediksi menguat. Candlestick IHSG membentuk pola bullish harami setelah terkoreksi cukup dalam pada perdagangan sebelumnya mengindikasikan akan ada terjadi penguatan dalam jangka pendek,” tulis Dennies dalam risetnya, Senin (4/3).
Sedangkan dari dalam negeri Investor masih menanti rilis kinerja emiten untuk tahun buku 2018.
Senada, Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga menyebutkan hal yang sama. Menurut William, IHSG akan melalui pekan pendek yang memiliki peluang terjadinya fase konsoilidasi sebelum kembali melanjutkan kenaikan.
Support level terlihat masih cukup kuat dipertahankan serta dalam jangka panjang IHSG masih terlihat berada dalam jalur uptrend,” ujarnya.
Ilustrasi IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Jika terjadi koreksi wajar maka dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumuasi pembelian bagi target investasi jangka panjang.
ADVERTISEMENT
“Hari ini peluang kenaikan masih terlihat pada pergerakan IHSG,” ujarnya.
Berikut beberapa menu saham unggulan yang direkomendasikan William: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT HM Sampoerna (HMSP), PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).