Sepanjang 2017, ESDM Bagikan 79.500 Lampu Tenaga Surya ke Pelosok RI

11 Januari 2018 11:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desa Waengapan dengan lampu tenaga surya (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Desa Waengapan dengan lampu tenaga surya (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian ESDM menggencarkan pembagian lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) ke desa-desa yang belum teraliri listrik.
ADVERTISEMENT
Program pembagian LTSHE ini merupakan upaya pemerintah untuk mengejar rasio elektrifikasi yang kini sudah menjangkau 94% wilayah Indonesia. Artinya, masih ada 6% daerah yang belum berlistrik. Pembagian LTSHE dicanangkan selama 2 tahun, yakni pada tahun 2017 dan 2018.
Pembagian LTSHE ini adalah program pra elektrifikasi. Sebab, pembagian LTSHE dilaksanakan sebelum 3 tahun mendatang PLN mengalirkan listrik ke desa-desa tak berlistrik tersebut.
Di tahun 2017, Kementerian ESDM mengucurkan dana sekitar Rp 290 miliar untuk pembagian LTSHE. Anggaran tersebut termasuk rencana pembagian di Papua dan Papua Barat pada bulan Januari.
Laporan Kementerian ESDM menyebutkan bahwa sepanjang 2017 telah dibagikan LTSHE untuk 79.564 rumah di lebih dari 1.000 desa yang tersebar pada 5 provinsi. Kelima provinsi tersebut, antara lain Riau, Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku, Papua Barat, dan Papua.
ADVERTISEMENT
Di Riau, LTSHE dibagikan ke Kepulauan Mentawai. Kemudian di NTB, LTSHE disebarkan ke Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, dan Bima.
ESDM inspeksi LTSHE di Desa Sori Tatanga NTB  (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
ESDM inspeksi LTSHE di Desa Sori Tatanga NTB (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Sedangkan di Maluku, LTSHE menerangi rumah-rumah di Buru Selatan, Buru, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, dan Kepulauan Aru.
Kemudian di Papua Barat, LTSHE dihibahkan ke desa-desa di Tambrauw, Teluk Bintuni, Fakfak, Manokwari, Pegunungan Arfak, Manokwari Selatan, dan Teluk Wondama.
Adapun di Papua, LTSHE menerangi desa-desa di Nabire, Mamberamo Raya, Sarmi, Tolikara, Lanny Jaya, Asmat, Jaya Wijaya, Yalimo, dan Pegunungan Bintang.
LTSHE dapat menyala hingga 6 jam, 12 jam, atau dapat beroperasi maksimum hingga 60 jam dalam 1 kali pengisian baterai.
Pada 2018, Kementerian ESDM menyiapkan anggaran Rp 677,6 miliar untuk pembagian LTSHE ke 175.782 rumah di 15 provinsi.
ADVERTISEMENT