Sepanjang 2018 BI Gelontorkan Rp 79,23 Triliun untuk Stabilkan Rupiah

31 Agustus 2018 10:32 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang dolar (Foto: ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang dolar (Foto: ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) tak segan untuk melakukan intervensi terhadap nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS. Hal ini bertujuan untuk menstabilkan rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya.
ADVERTISEMENT
Kurs rupiah terhadap dolar AS pagi ini menyentuh level Rp 14.710 berdasarkan data Reuters, sementara di acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) dolar AS diperdagangkan di posisi Rp 14.711. Ini merupakan yang terendah sejak 28 September 2015.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah mengatakan, sejak awal tahun hingga saat ini bank sentral telah melakukan intervensi melalui pembelian Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 79,23 triliun. Secara rinci, pembelian di pasar sekunder mencapai Rp 22,18 triliun dan di pasar perdana sebesar Rp 57 triliun.
"Untuk pembelian SBN oleh BI, total pembelian SBN secara year to date 2018 sebesar Rp 79,23 triliun," ujar Nanang kepada kumparan, Jumat (31/8).
ADVERTISEMENT
Selain di pasar SBN, bank sentral juga melalukan intervensi di pasar valas.
"Tapi Bank Indonesia tidak akan mempublish data intervensi valas," tambahnya.