news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sepanjang 2018, CIMB Niaga Syariah Bukukan Kenaikan Aset 45,4 persen

27 Maret 2019 12:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P. Djajanegara (kedua dari kanan) saat menghadiri Diskusi Bersama CIMB Niaga Syariah, Jakarta, Rabu (27/3). Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P. Djajanegara (kedua dari kanan) saat menghadiri Diskusi Bersama CIMB Niaga Syariah, Jakarta, Rabu (27/3). Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) berhasil membukukan kinerja positif sepanjang 2018. Per 31 Desember 2018, aset CIMB Niaga Syariah tumbuh 45,4 persen year on year (yoy) menjadi Rp 34,38 triliun dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp 23,64 triliun. Kenaikan aset ditopang oleh kinerja pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah, kami bersyukur atas pencapaian yang berhasil ditorehkan pada 2018. Strategi kami untuk memperbesar peran dalam pembiayaan berbagai proyek berskala besar seperti infrastruktur dan meningkatkan kontribusi dari segmen konsumer menunjukkan hasil menggembirakan," ungkap Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Rabu (27/3).
Per 31 Desember 2018, CIMB Niaga Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 26,51 triliun atau tumbuh 58,8 persen dari tahun 2017 sebesar Rp 16,69 triliun. Kontributor utama peningkatan pembiayaan tersebut yaitu dari segmen korporasi dan mortgage (KPR iB), yang masing-masing tumbuh 85,5 persen (Rp 11,0 triliun) dan 60,4 persen (Rp 87 triliun) secara yoy.
“Ekspansi pembiayaan yang kami lakukan selalu didasari dengan prinsip kehati-hatian dan mengutamakan kualitas pembiayaan. Sehingga kami bisa menjaga rasio Non Performing Financing (NPF) di posisi 0,98 persen atau di bawah rata-rata industri perbankan syariah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dari sisi pendanaan, sepanjang 2018 CIMB Niaga Syariah berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 23,71 triliun, tumbuh 19,1 persen dari posisi tahun lalu sebesar Rp 19,91 triliun. Adapun profit before tax (PBT) yang berhasil diperoleh pada 2018 sebesar Rp 701,61 miliar. Angka meningkat 43,3 persen dari 2017 sebesar Rp 489,68 miliar.
Pandji mengatakan, secara keseluruhan pertumbuhan aset tersebut berkontribusi pada aset bank induk dengan share of book sebesar 12,98 persen. “Besaran ini menempatkan CIMB Niaga Syariah sebagai UUS terbesar di Indonesia dan bank syariah dengan aset terbesar kelima di Indonesia,” tandasnya.