Sepi Penumpang, Bus Lorena Rugi Rp 38,46 Miliar di 2017

1 Mei 2018 19:40 WIB
Bus Lorena (Foto: Facebook/The Original LORENA Tbk FANS CLUB)
zoom-in-whitePerbesar
Bus Lorena (Foto: Facebook/The Original LORENA Tbk FANS CLUB)
ADVERTISEMENT
Pengelola bus Lorena, PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) mengalami kerugian Rp 38,46 miliar selama tahun 2017, kerugian ini membengkak sekitar 35% dibanding tahun sebelumnya Rp 28,406 miliar. Kerugian ini sejalan dengan penurunan pendapatan perseroan pada tahun 2017 sebesar Rp 106 miliar atau menurun 15,9% dibadingkan periode sebelumnya Rp 126 miliar.
ADVERTISEMENT
Mengutip laporan keuangan perseroan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (1/5), perseroan telah berusaha untuk menerapkan strategi dan efisiensi di segala bidang, namun konsisi minimnya jumlah penumpang armada pada umumnya berdampak negatif, hasilnya laba dan pendapatan perseroan kembali merosot.
Selain itu, persaingan antar sesama operator transportasi darat Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) semakin tidak sehat sehubungan dengan semakin sulitnya mencari pangsa pasar.
Lorena Mercedes-Benz (Foto: Dok. InCUBUS )
zoom-in-whitePerbesar
Lorena Mercedes-Benz (Foto: Dok. InCUBUS )
Meski demikian, utang perusahaan mengalami penurunan sebesar 22% menjadi Rp 45,19 miliar dibanding periode sebelumnya Rp 58,35 miliar. Sejalan dengan utang, ekuitas LRNA turun sebesar 18% menjadi Rp 211,88 miliar dibanding periode sebelumnya Rp 250,35 miliar.
Aset Lorena juga turut mengalami penurunan sebesar 20% menjadi Rp 257 miliar dibanding periode sebelumnya Rp 308,8 miliar. Pada penutupan bursa saham Senin (30/4), saham LRNA turun 1 poin atau 0,88% di level Rp 112.
ADVERTISEMENT