Serba-serbi Alasan Para Pencari Kerja Rela Antre Panjang Sejak Pagi

25 Januari 2019 12:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antrian panjang bursa kerja Indonesia Career Expo 2019 di Smesco Convention hall. (Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Antrian panjang bursa kerja Indonesia Career Expo 2019 di Smesco Convention hall. (Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Antrean panjang terjadi sejak pagi di Gedung Smesco Convention Hall, Jakarta Selatan. Di sini sedang digelar bursa kerja Indonesia Career Expo 2019 (ICE 2019).
ADVERTISEMENT
Seluruh pencari kerja pun sudah memadati pintu masuk sejak pukul 09.00 WIB. Padahal, di tengah digitalisasi, para pencari kerja tadi bisa mendaftar secara online. Lantas, apa alasan mereka tetap rela antre panjang untuk mencari kerja di ICE 2019?
Bintang, salah satu pencari kerja asal Jakarta ini mengaku rela datang dan antre untuk mendapat pekerjaan ketimbang mendaftar online. Sebab, saat bertemu langsung dengan para pemberi kerja di stand-stand perusahaan, dia merasa bisa mengumpulkan banyak informasi dari perusahaan yang dituju.
“Beda kalau online, informasi masih sedikit sekali. Kalau ini kan datang langsung kita lamar dan tanya-tanya. Jadi kita punya gambaran tentang perusahaan yang akan dilamar,” katanya saat ditemui di Gedung Smesco Convention Hall, Jakarta Selatan, Jumat (26/1).
Antrian bursa kerja Indonesia Career Expo 2019 di Smesco Convention hall. (Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Antrian bursa kerja Indonesia Career Expo 2019 di Smesco Convention hall. (Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan)
Beda lagi dengan Riana, lulusan sebuah universitas swasta di kawasan Jakarta Barat ini mengaku lebih suka ikut ajang bursa kerja karena dianggap lebih mudah dipanggil. Menurutnya, mendaftar via online dirasa kurang efektif untuk mencari kerja dengan cepat.
ADVERTISEMENT
“Kalau via online itu biasanya dipanggilnya baru berbulan-bulan kemudian. Tapi dari pengalaman saya ikut bursa kerja, paling lama dua minggu itu kita sudah dipanggil,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Puspita, dia mengaku sudah datang ke lebih dari 3 bursa kerja sejak bulan Juli lalu. Bursa kerja secara langsung menurutnya lebih efektif saat mencari kerja meskipun online lebih praktis.
“Kita kan enggak mau masuk perusahaan yang aneh-aneh. Kalau di online kita minim informasi, takutnya ada penipuan segala macem kan susah. Kalau ikut bursa kerja seperti ini jelas, kita ketemu sama perwakilan perusahaannya, kalu kita masukin lamaran dan enggak diterima juga dikabarinnya cepet,” pungkasnya.