Serba-serbi Penerapan B30

6 September 2019 9:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengujian bahan bakar B30 sudah 80 persen. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengujian bahan bakar B30 sudah 80 persen. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus mematangkan kesiapannya jelang penggunaan B30 atau pencampuran biodiesel dengan minyak kelapa sawit sebanyak 30 persen. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan uji coba atau road test penggunaan B30 untuk kendaraan bermotor.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa saja perkembangan terbaru dari persiapan pemerintah menerapkan B30?
Jokowi Ingin B30 Digunakan Mulai 1 Januari 2020
Proses masa uji coba penggunaan B30 untuk kendaraan bermotor sudah hampir rampung. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan hasil uji coba atau evaluasi itu kepada Presiden Joko Widodo.
“Jadi ini sudah 80 persen berjalan. Hasil sementara sudah disampaikan ke Pak Menteri ESDM dan saya dengar sudah disampaikan di ratas dengan Presiden. Sehingga Presiden mengarahkan bahwa program B30 itu harus jalan per 1 Januari 2020,” kata Dadan di Balitbang Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/9).
Kendaraan penumpang yang ditargetkan berjalan sampai 50.000 km menggunakan B30, saat ini sudah mencapai 42.000 km. Sementara itu, mobil niaga atau mobil besar dari target 40.000 km sudah ditempuh sekitar 30.000 km lebih.
ADVERTISEMENT
B30 Beremisi Rendah
Dadan mengungkapkan selama masa uji coba atau road test itu belum ditemukan masalah berarti dalam penerapan B30. Menurut Dadang, proses uji coba ini berjalan lancar. Hanya saja, ia mengakui ada sedikit kendala dari segi tekanan filter.
“Hasilnya sekarang tidak ditemukan masalah apapun terkait dengan baik itu performance, filter, oli, emisi, asap semua kita ukur secara reguler. Untuk konsumsi bahan bakar ini terjadi hasil yang agak di luar perkiraan, 3 mobil ini dari dengan penumpang ini lebih hemat,” ujar Dadan.
Pengisian bahan bakar Biodiesel B30 pada mobil truk di Kementerian ESDM. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Emisi lebih bagus kecuali di tekanan filter. Filter itu untuk yang saringan bahan bakar sebelum ke ruang bahan bakar itu tekanannya lebih tinggi tapi semua filter itu memenuhi standar dari APM-nya kan standar itu disarankan kalau filter bahan bakar itu bisa dipakai minimal 10.000 km. Nah ini sudah lulus semua,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Dadan menegaskan saat ini pihaknya akan memastikan kendaraan yang menggunakan B30 tidak ada masalah selama sisa road test. Ia memastikan setelah uji jalan ini segala evaluasinya akan segera dilaporkan lagi ke Jokowi.
Driver Anggap Performance Kendaraan Bagus saat Gunakan B30
Driver atau pengemudi yang ikut menggunakan B30 saat uji coba membeberkan pengalamannya. Perwakilan driver mobil kecil, Bagas mengaku selama uji coba ini juga memakai B20 sebagai perbandingan dengan B30.
Ia mengungkapkan tidak ada kendala saat perjalanan dimulai pukul 03.00 WIB dari Lembang. Ia merasa sejak mobil pertama kali dinyalakan, semua berjalan lancar.
Bagas menceritakan medan yang harus dilewatinya mulai dari jalan tol sampai melalui pegunungan. Selama perjalanan, ia pernah melewati tanjakan dari 30 sampai 60 derajat.
ADVERTISEMENT
“Kondisi jalannya ada besar, ada kecil. Kami juga melewati pedesaan seperti itu, itu semua performancenya bagus sekali,” ujar Bagas.
Senada dengan Bagas, Joko yang merupakan perwakilan pengemudi truk di atas 3,5 ton merasakan hal yang sama. Joko mengaku punya pengalaman sebagai driver lintas Sumatera pada tahun 2017 menggunakan B20.
Ia merasa B30 lebih baik dari B20. Sehingga Joko berharap B30 bisa diterima oleh masyarakat.
“Setelah itu saya mendengar teman saya ada tes B30. Saya coba ikut dari tanggal 20 Mei sampai sekarang alhamdulillah enggak ada (kendala) apa-apa, cuma saya katakan B30 lebih baik dari B20,” tutur Joko.
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kiri) dan Arcandra Tahar (kanan) pada Road Test bahan bakar Biodiesel B30 di Kementerian ESDM, Kamis (13/6). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
B30 Akan Diujicobakan untuk Kereta Api dan Kapal
Road test B30 untuk kendaraan roda 4 masih berlangsung, tetapi pemerintah sudah berniat melakukannya untuk kendaraan lain seperti kapal dan kereta api. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengungkapkan, rencana tersebut akan dicoba minggu depan.
ADVERTISEMENT
“Mulai minggu depan kita akan melakukan uji coba (B30), kita masih menyelesaikan persiapan untuk mesin diesel kereta, bukan lokomotifnya. Untuk kapal kita susah mencari benda ujinya, apakah kita harus sewa atau beli kita belum ada kapalnya,” kata Dadan.
Dadan mengatakan sebenarnya Kementerian ESDM mempunyai 1 kapal yang masih ada di Balikpapan. Tidak menutup kemungkinan kapal itu yang akan dipakai. Selain kapal dan kereta api, ada alat pertanian yang akan dicoba menggunakan B30.
“(Minggu depan) untuk alat dan mesin pertanian, untuk alat berat yang biasanya di pertambangan, ujinya di Kalimantan kalau untuk alat berat,” ujar Dadan.
Berbeda dengan kendaraan bermotor yang menggunakan jarak saat road test B30, Dadan membeberkan kalau uji coba di alat-alat tersebut diperkirakan memakan waktu sampai 50 hari.
ADVERTISEMENT