news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Setelah 45 Tahun, AS Klaim Jadi Produsen Minyak Terbesar di Dunia

13 September 2018 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kilang minyak Aramco di Arab Saudi. (Foto: Reuters/Ahmed Jadallah/File Photo/File Photo)
zoom-in-whitePerbesar
Kilang minyak Aramco di Arab Saudi. (Foto: Reuters/Ahmed Jadallah/File Photo/File Photo)
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat (AS) mengklaim jadi produsen minyak terbesar di dunia karena berhasil menyalip produksi minyak mentah Rusia pada Bulan Juni dan Agustus 2018.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari US Energy Information Administration (EIA), produksi minyak AS yang mampu mengalahkan Rusia merupakan pencapain terbaru sejak Februari 1999. Namun, bila dibuat pencapain rata-rata, produksi minyak pada Bulan Agustus 2018 merupakan pencapaian tertinggi AS sejak 1973 atau setelah 45 tahun baru berhasil menduduki peringkat pertama di dunia.
Berdasarkan estimasi Short-Term Energy Outlook (STEO) EIA, AS juga telah mengalahkan kapasitas produksi minyak di Arab Saudi pada Februari 2018. EIA menjelaskan produksi minyak AS akan berada posisi teratas hingga 2019.
Produksi minyak mentah harian di AS mencapai 10,9 juta barel per hari pada Agustus, naik 120.000 barel dari posisi Juni 2018. Produksi rata-rata minyak AS akan berada pada angka 10,7 juta barel per hari sepanjang 2018, naik dari produksi di 2017 yang sebanyak 9,4 juta barel per hari. EIA memproyeksi produksi minyak mentah AS menyentuh angka 11,5 juta barel per hari di 2019.
ADVERTISEMENT
CNN Money menulis, naiknya output minyak di AS tidak lepas dari produksi shale oil. Shale oil mulai digenjot karena harga minyak saat ini sudah melampaui biaya produksinya. Harga minyak mentah dunia (Brent Oil) dijual pada angka USD 76,64 per barel pada perdagangan 7 September. Shale oil selama ini kurang kompetitif saat memasuki tahun 2015-2017, di mana harga minyak berada pada angka USD 30-50 per barel.
Kapal Tanker. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Tanker. (Foto: Pixabay)
Ongkos produksi shale oil sendiri berkisar pada angka USD 50-70 per barel, sedangkan produksi minyak mentah di Timur Tengah hanya USD 10 per barel.
Mengutip Reuters, ternyata angka produksi minyak mentah di Rusia mencapai 11,21 juta barel per hari pada Agustus 2018, atau lebih tinggi dari laporan EIA. Terjadi perbedaan angka produksi antara Reuters dan EIA.
ADVERTISEMENT
Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) merilis cadangan minyak dunia yang terbukti (proven crude oil reserve) pada tahun 2017. Cadangan minyak anggota OPEC mencapi 1.214,21 miliar barel atau setara 81,89 persen dari cadangan dunia. Sedangkan non-OPEC memiliki cadangan terbukti 268,56 miliar barel atau setara 18,11 persen.
Di antara anggota OPEC, Venezuela dan Arab Saudi memiliki cadangan terbanyak dengan rincian 302,81 miliar barel dan 266,26 miliar barel.