Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Setelah Caplok Freeport, Inalum Akan Terbitkan Global Bond
ADVERTISEMENT
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum berencana menerbitkan global bond atau surat utang skala global pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
Ini dilakukan Inalum untuk membayar utang mereka atas pinjaman perusahaan ke sejumlah bank demi membeli 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI) di Papua.
"Ada (rencana menerbitkan global bond). Kita cari yang paling murah, tunggu harganya aja," kata Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (27/9).
Inalum sendiri meminjam uang kepada sejumlah bank yang diketuai oleh MUFG Bank sebesar USD 4 miliar agar bisa memboyong 51 persen saham PTFI yang dibanderol USD 3,85 miliar. Bunga pinjamannya berkisar 6 persen per tahun yang akan dilunasi dalam waktu satu hingga dua bulan dengan menggunakan dana global bond ini.
Langkah ini diambil agar tidak membebani kas perusahaan. Sebab dengan menerbitkan global bond, Inalum hanya membayar bunganya saja di awal. Skema ini dianggap Budi lebih ringan ketimbang perusahaan pinjam dana bank untuk bayar utang.
Sebelumnya diberitakan, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), Freeport McMoran Inc, dan PT Rio Tinto Indonesia menandatangangani Sales Purchase Agreement (SPA) terkait divestasi 51 persen saham PTFI.
ADVERTISEMENT
SPA tersebut merupakan tindaklanjut dari Head of Agreement (HoA) yang diteken Inalum selaku induk holding BUMN pertambangan dengan Freeport McMoran Inc pada 12 Juli 2018 di Kementerian Keuangan, Jakarta. Dengan penandatanganan SPA ini, Inalum resmi membeli 51 persen saham PTFI.
Penandatanganan SPA dilakukan oleh Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin dan Chief Executive Officer Freeport McMoran Richard Adkerson, disaksikan Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.