Setelah Kereta Api, Kendaraan Militer Juga Akan Minum Biodiesel

19 April 2018 20:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panser Badak (Foto: militerhankam.com)
zoom-in-whitePerbesar
Panser Badak (Foto: militerhankam.com)
ADVERTISEMENT
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menerapkan penggunaan biodiesel dicampur Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar pada kendaraan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) milik TNI dan Polri.
ADVERTISEMENT
Namun kebijakan itu, menurut Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana, belum bisa diterapkan tahun ini. Sebab, harus ada penyesuaian komponen mesin pada alutsista.
"Mereka mengirim surat meminta relaksasi uji coba (untuk penyesuaian mesin terhadap biodiesel)," ucap Rida di Kantor Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (19/4).
Dia mengatakan, pemerintah enggan memaksakan alutsista menggunakan Biodiesel lantaran takut terjadi ketidaksesuaian pada mesin. Jika dipaksakan, kinerja mesin menjadi tidak maksimal sehingga dapat menyebabkan mogok.
"Daripada bermasalah, mudharatnya lebih besar, jangan sampai dipaksakan. Tapi nanti akan tetap diberlakukan, ini kan bus, kapal ferry juga belum diberlakukan. Nanti setelah KAI dan industri pertambangan," paparnya.
Rida menyampaikan, penggunaan biodiesel pada alutsista akan dilakukan setelah melihat kereta api mengonsumsi B5 atau campuran 5% biodiesel terhadap Solar, dan B15 pada alat berat industri pertambangan yang ditetapkan tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Untuk B5, jangan kira kereta api nanti B5 terus. Nanti pas jalan akan ada penyesuaian, entah material apa saringannya dimodifikasi, nanti ditingkatkan jadi B10 atau B15," tegasnya.