Setelah Kereta, Kini Indonesia Ekspor Bus Eksekutif ke Bangladesh

22 Maret 2019 7:18 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Model berada di depan bus produksi karoseri CV Laksana saat pelepasan ekspor perdana di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (21/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Model berada di depan bus produksi karoseri CV Laksana saat pelepasan ekspor perdana di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (21/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Indonesia untuk pertama kalinya melakukan ekspor mobil jenis bus eksekutif ke Bangladesh. Sebelumnya Indonesia melalui BUMN PT Industri Kereta Api (INKA) telah mengekspor kereta ke negara itu. Sedangkan ekspor bus kali ini, dilakukan perusahaan karoseri, CV Laksana.
ADVERTISEMENT
Perusahaan karoseri CV Laksana mengekspor empat bus eksekutif dan 10 bus tingkat (double decker) ke Bangladesh dengan total nilai penjualan 808 ribu dolar AS atau sekitar Rp11,41 miliar.
“Ini menjadi prestasi atas kegigihan upaya kita untuk memajukan ekspor ke pasar-pasar non-tradisional,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam seremoni pelepasan bus di sela-sela pameran bus terbesar Asia Tenggara, Busworld South East Asia, di JlExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (21/3).
Ekspor bus ini juga merupakan salah satu realisasi dari komitmen pemerintah Indonesia dan Bangladesh untuk meningkatkan kerja sama ekonomi.
“Mudah-mudahan pengiriman bus ini hanya awal dari banyak hal yang akan dilakukan antara Indonesia dan Bangladesh, dan menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain di Indonesia untuk mengembangkan kerja sama di pasar-pasar potensial yang selama ini belum kita kerjakan,” tutur Menlu Retno.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (tengah) berjabat tangan dengan Direktur Utama CV Laksana, Iwan Herianto Arman (kiri) disaksikan Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia Azmal Kabir (kanan) saat pelepasan ekspor perdana bus produksi karoseri CV Laksana di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (21/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bus eksekutif produksi CV Laksana yang diekspor ke Bangladesh berkualitas tinggi dan telah memenuhi standar keamanan internasional UN ECE-R66.
ADVERTISEMENT
Bus-bus yang menggunakan rangka dan mesin dari Scania, produsen utama kendaraan komersial Swedia, telah dibuat dengan desain dan dimensi panjang yang sesuai peraturan Bangladesh.
"Kami berharap bus-bus Laksana dapat menjadi moda transportasi yang andal di Bangladesh dan dapat membanggakan Indonesia di dunia internasional,” kata Direktur Teknik CV Laksana Stefan Arman.
Model berada di depan bus produksi karoseri CV Laksana saat pelepasan ekspor perdana di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (21/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sebelum Bangladesh, CV Laksana telah melakukan ekspor mobil jenis bus lebih dari 200 unit ke Fiji dan Timor Leste.
"Kami percaya dengan dukungan penuh pemerintah maka peluang kami untuk bisa masuk ke negara lain sangat terbuka,” ujar Stefan.
Bangladesh merupakan mitra penting Indonesia di kawasan Asia Selatan. Selain bus eksekutif, pada awal 2019 ini, PT INKA juga telah mengirimkan 15 gerbong kereta api untuk ekspor tahap pertama dari total 250 gerbong pesanan Bangladesh.
ADVERTISEMENT