Setelah Pemilu, Subsidi LPG 3 Kg Mulai Disalurkan Lewat Kartu

6 Maret 2019 20:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gas LPG 3 Kg Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gas LPG 3 Kg Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah bakal melakukan uji coba penyaluran subsidi LPG 3 kg menggunakan kartu bantuan sosial. Ini dilakukan agar subsidi LPG 3 kg tepat sasaran untuk orang-orang miskin.
ADVERTISEMENT
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Muhammad Rizwi Jilanisaf Hisjam mengatakan, rencananya simulasi dilakukan setelah pemilu 2019 selesai. Situasi menjelang pemilu dinilai kurang kondusif.
“Paling tidak setelah stabil ini, peralihan pemerintahan (yang baru) atau tetap, kita enggak tahu. Karena (kalau sekarang dilakukan) enggak efektif. Sensitif,” kata dia saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (6/3).
Subsidi LPG 3 kg akan masuk dalam satu kartu bantuan sosial yang saat ini sudah ada, yaitu kartu PKH (Program Keluarga Harapan) dari Kementerian Sosial. Dengan kata lain, benefit yang didapat penerima PKH bertambah, tidak hanya beras dan minyak, tapi juga LPG 3 kg.
Nantinya, LPG 3 kg akan dijual dengan harga keekonomian, yakni sekitar Rp 30.000 per tabung. Tapi para pemegang kartu PKH bisa membelinya dengan harga sekitar Rp 15.000 per tabung. Sedangkan pembeli yang tidak punya kartu PKH harus membeli dengan harga keekonomian.
ADVERTISEMENT
“Nanti harga LPG 3 kg semuanya sama Rp 30.000 seluruh Indonesia. Selisih harganya itu supaya daya beli masyarakat itu terjaga, akan ditransfer ke situ. Jadi masyarakat punya saldo, tetap beli Rp 15.000 karena sisanya udah dimasukan pemerintah ke saldo kartu,” kata dia.
Ia menambahkan, rumah tangga miskin yang memegang kartu PKH diberi jatah subsidi maksimal untuk 3 tabung LPG 3 kg per bulan. Jika membeli lebih dari 3 tabung, sisanya harus dibayar dengan harga keekonomian. Adapun untuk usaha mikro, jatah subsidi LPG 3 kg sebanyak 9 tabung per bulan. Kemudian untuk nelayan, maksimal 10 tabung per bulan. Tapi, angka-angka itu masih dalam kajian, bisa saja berubah.
Kata Rizwi, masalah data penerima sudah beres. Penerima subsidi LPG 3 kg dibuat berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) dari Kementerian Sosial.
ADVERTISEMENT
Jumlah penerima subsidi LPG 3 kg lewat kartu sekitar 26 juta rumah tangga. Untuk nelayan dan usaha mikro, Rizwi belum memiliki datanya.
Simulasi akan berlangsung beberapa waktu setelah pemilu berakhir. Jadi, menurut perhitungan Kementerian ESDM, skema subsidi LPG 3 kg tepat sasaran dengan menggunakan kartu bisa efektif dijalankan pada 2020.
“Perkiraan saya sih efektif 2020. Tahun ini akan finalkan semuanya, kan anggarannya juga lama. Tahun 2020 anggaran baru dengan sistem yang baru. Ini perkiraan ya, kan yang nentuin pemerintah, siapa pun itu (yang menang pemilu 2019),” jelasnya.