Setelah Pulau Jawa, BNI Biayai Para Penggarap Hutan di Sumatera

26 November 2018 12:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Kunjungan Kerja Presiden RI Joko Widodo ke Kawasan Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang, Sumatera Selatan  Foto: BNI (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
zoom-in-whitePerbesar
com-Kunjungan Kerja Presiden RI Joko Widodo ke Kawasan Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang, Sumatera Selatan Foto: BNI (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
ADVERTISEMENT
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai salah satu bank pendukung Program Perhutanan Sosial, mendapatkan mandat untuk memperluas cakupan wilayah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam rangka Program Perhutanan Rakyat. Program ini didorong agar tidak hanya dilakukan di Pulau Jawa saja, namun juga mulai menyentuh petani penggarap hutan di Pulau Sumatera.
ADVERTISEMENT
Bantuan ini diluncurkan bersamaan dengan acara Kunjungan Kerja Presiden RI Joko Widodo ke Kawasan Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (25/11). Hadir juga pada kesempatan tersebut Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Kehutanan & Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri BUMN Rini M Soemarno, dan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni.
Achmad Baiquni menuturkan, BNI memiliki komitmen yang kuat untuk terus mendukung Program Perhutanan Sosial, sebagai terobosan penting dalam memperluas kesejahteraan kepada petani penggarap lahan hutan serta pemerataan ekonomi. Untuk itu, kali ini, BNI tidak hanya fokus pada penyaluran KUR bagi petani penggarap lahan hutan di Jawa Timur dan tiga kabupaten di Jawa Barat, namun memperluas dukungannya hingga ke Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin.
ADVERTISEMENT
Terdapat 3.646 penerima SK Perhutanan Sosial Kabupaten Musi Banyuasin, berupa SK Pengakuan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (KULINKK), SK Hutan Tanaman Rakyat (HTR), dan SK Hutan Kemasyarakatan (HKm), dengan total lahan 26.886 Hektar (Ha). Jumlah tersebut merupakan bagian dari total Perhutanan Sosial Sumatera Selatan seluas 55.940 Ha dengan total penerima SK sebanyak 9.476 KK.
Jokowi dan penerima SK Perhutanan Sosial di Palembang, Sumatera Selatan. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan penerima SK Perhutanan Sosial di Palembang, Sumatera Selatan. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Sebagai penerima SK, para petani menjadi jelas statusnya, yaitu menjadi petani yang layak mendapatkan akses permodalan yang murah dari perbankan. Untuk tahap awal, KUR BNI yang telah tersalurkan pada Program Perhutanan Sosial di Sumatera Selatan mencapai Rp 105 juta dan yang sedang dalam proses Rp 6,3 miliar, menyentuh 324 petani penggarap lahan penerima SK.
Sementara itu, untuk membantu peningkatan kualitas pertanian di lahan garapan, BNI juga menyalurkan bantuan CSR yang diberikan kepada penerima SK Perhutanan Sosial BNI di Sumatera Selatan. Bantuan yang diberikan berupa lima unit traktor tangan yang diserahkan kepada lima kelompok penerima SK di Kabupaten Musi Banyuasin.
ADVERTISEMENT
Selain dari Perhutanan Sosial Sumatera Selatan, BNI sejak tahun 2017 juga sudah berkiprah dalam Perhutanan Sosial di Jawa Timur. Sampai dengan 23 November 2018, penyaluran KUR BNI di Perhutanan Sosial adalah sebesar Rp 17,9 miliar, yang disalurkan kepada 3.093 penerima SK Perhutanan Sosial yang diserahkan oleh Presiden di Probolinggo, Madiun , Tuban, Bandung dan Palembang.
Dari hasil penyaluran KUR di Jawa Timur tersebut, beberapa lokasi binaan telah menunjukkan keberhasilan dari program ini. Salah satunya LMDH Wono Lestari di Lumajang, Jawa Timur. Penerima SK di tempat tersebut berhasil mengembangkan potensi bisnis di daerahnya seperti susu sapi, pisang, madu, getah damar, dan akan dikembangkan untuk pengolahan susu menjadi produk bernilai tinggi.
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan BNI.
ADVERTISEMENT