news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Setelah Sepeda, Bisnis Car Sharing Juga Populer di China

2 April 2018 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Armada car-sharing banyak memakai mobil listrik. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Armada car-sharing banyak memakai mobil listrik. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sharing economy berkembang sangat pesat di China. Setelah booming persewaan sepeda berbasis aplikasi (bike sharing), kini menyusul keberadaan car sharing. Cukup berbekal aplikasi di smartphone, mobil bisa dikendarai secara langsung.
ADVERTISEMENT
Keberadaan car sharing di Tiongkok diberitakan oleh media lokal sebagai solusi mengatasi persoalan kemacetan dan juga mampu mengurangi polusi karena mayoritas armadanya menggunakan kendaraan listrik.
Berbeda dengan persewaan mobil konvensional, proses pemakaian car sharing tidak membutuhkan kunci dan lokasi mobil tidak berada pada rental kendaraan. Car sharing bisa dijumpai di pinggir jalan dan lokasi parkir tertentu. Keberadaan mobil berbasis aplikasi tersebar di kota-kota besar di Negeri Tirai Bambu, seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou, Hangzhou, Shenzhen, dan Chengdu.
Armada Car-Sharing di Kota Chengdu. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Armada Car-Sharing di Kota Chengdu. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
kumparan (kumparan.com) sempat menjumpai keberadaan armada car sharing di Kota Chengdu, Provinsi Sichuan, China. Di kota yang merupakan pusat konservasi Panda ini, car sharing bisa ditemui dengan mudah di jalan-jalan hingga kantong parkir. Brand yang ditemui ialah Car2Share dan Panda-Auto. Di China sendiri terdapat beberapa perusahaan penyedia layanan car sharing.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, kumparan tak bisa menggunakan layanan car sharing di Kota Chengdu, karena aplikasi mensyaratkan kepemilikan surat izin mengemudi saat proses registrasi.
Namun, kumparan sempat bertemu warga China, bernama Ren. Ren yang sempat bersekolah di Kota Chengdu dan kini menetap di Kota Beijing ini menyebut, kehadiran car sharing sangat membantu dirinya saat berpergian di Kota Beijing. Di ibu kota China ini, berlaku pembatasan nomor kendaraan pribadi setiap pekannya.
Mobil Car Sharing memakai brand Smart. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Car Sharing memakai brand Smart. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
“Di Beijing, kendaraan berbahan bakar fosil dibatasi. Saya tidak bisa mengendarai kendaraan pribadi saya selama seminggu full karena pada hari tertentu ada pembatasan. Jadi, saya menggunakan car sharing sebagai solusi. Banyak kendaraan dari car sharing menggunakan mobil listrik yang tentunya ramah lingkungan,” ujar Ren kepada kontributor kumparan di China Feby Dwi Sutianto, Senin (2/4).
ADVERTISEMENT
Penggunaan car sharing juga terbilang praktis. Ia cukup memindai QR-code yang tersedia di pintu kendaraan. Setelah sukses, pintu mobil bisa dibuka dan mesin bisa dihidupkan secara otomatis.
“Aplikasi car sharing akan menunjukkan kendaraan terdekat, selanjutnya ponsel dapat menghidupkan mesin kendaraan setelah kamu berhasil memindai QR-code,” tambahnya.
Barisan armada car-sharing. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Barisan armada car-sharing. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Selain membutuhkan surat izin mengemudi, penyedia aplikasi juga mensyaratkan deposit. Beberapa operator car sharing meminta nominal deposit dalam jumlah berbeda. Car2Share dengan armada Smart-nya meminta uang jaminan RMB 500 (RMB 1 = Rp 2.000), sedangkan TOGO mensyaratkan deposit RMB 1.500.
Untuk tarif, Ren menyebut, layanan car sharing terbilang sangat terjangkau. Sebagai ilustrasi, Car2Share mengenakan biaya sebesar RMB 6 untuk setiap kelipatan 30 menit plus RMB 1,5 untuk setiap kilometer (km). Sementara, aplikasi TOGO menetapkan tarif RMB 15 untuk 30 menit pertama, selanjutnya dikenakan tarif RMB 0,28 per menit plus RMB 1,88 per km.
ADVERTISEMENT
“Kamu cukup membutuhkan surat izin mengemudi dan membayar uang deposit. Pembayaran tagihan pemakaian akan dikenakan setelah selesai menggunakan,” tutupnya.