Setelah Shell, Total dan AKR Ajukan Kenaikan Harga BBM Nonsubsidi

25 Mei 2018 17:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SPBU Total Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan  (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SPBU Total Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah Shell Indonesia mengajukan kenaikan harga BBM nonsubsidi beberapa waktu lalu ke Kementerian ESDM, kini ada dua badan usahapengelola SPBU yang juga mengusulkan perubahan harga tersebut.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto, mengatakan dua badan usaha yang dimaksud adalah PT Total Oil Indonesia dan PT AKR Corporindo.
“Iya, yang saya terima sampai hari ini Total dan AKR ajukan perubahan harga,” kata Djoko saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (25/4).
Ditemui di tempat yang sama, Head of Investor Relation AKR, Ricardo Silaen, mengatakan perusahaan mengusulkan kenaikan harga BBM nonsubsidi jenis RON 92. Meski begitu, dia enggan menyebutkan berapa kenaikan harga yang diusulkan.
SPBU milik AKR Corporindo (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SPBU milik AKR Corporindo (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Usulan kenaikan dilakukan karena harga minyak mentah yang terus merangkak naik. Tercatat, per 17 Mei 2018 harga minyak WTI USD 71,49 per barel dan Brent USD 79,30 per barel. Sementara Indonesia Crude Price April 2018 sebesar USD 67,43 per barel.
ADVERTISEMENT
“Karena sudah menanjak (naik), jadi kami sudah mengajukan kenaikan harga untuk RON 92 saja. Jangan mendahului menteri-lah (untuk informasi harganya),” kata Ricardo.
Dia mengatakan sesuai peraturan, keputusan disetujui atau tidaknya usulan kenaikan harga BBM akan diumumkan Kementerian ESDM adalah 10 hari kerja setelah mereka memasukan laporan. Adapun margin yang diminta AKR juga sesuai dengan batas maksimal yang ditetapkan ESDM, yakni 10%.
“Peraturannya 10 hari kerja. Mungkin sekitar 10 hari kerja. Karena kita minta tanggal efektif di approve 10. Kan peraturannya 10 persen masih di koordinat,” ucapnya.