Setoran Dividen BUMN Ditargetkan Rp 45,6 T Tahun Depan

19 September 2018 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Kerja Banggar DPR RI dengan Pemerintah. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Kerja Banggar DPR RI dengan Pemerintah. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah menargetkan setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencapai Rp 45,6 triliun pada tahun depan. Pembagian dividen ini diambil dari penyisihan laba perusahaan pelat merah di bawah pembinaan Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
ADVERTISEMENT
Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro mengatakan, khusus perusahaan pelat merah yang berada di bawah Kementerian BUMN ditargetkan sebesar Rp 44,74 triliun. Sementara sisanya berasal dari BUMN yang berada di bawah pembinaan Kemenkeu.
"Angka yang disampaikan Rp 45,6 triliun, di mana Rp 44,7 triliun berasal dari BUMN di bawah pembinaan Kementerian BUMN, Rp 850 miliar dividen BUMN di bawah pembinaan Kementerian Keuangan," ujar Imam di Ruang Banggar DPR RI, Jakarta, Rabu (19/9)
Secara spesifik, setoran dividen tersebut ditargetkan paling tinggi dari BUMN terbuka, yaitu sebesar Rp 29,03 triliun. Disusul oleh BUMN di sektor jasa keuangan dan konsultan yang ditargetkan sebesar Rp 3,28 triliun.
"Jumlah dividen BUMN terbuka mencapai Rp 29,03 triliun, sisanya sekitar Rp 15 triliun dari BUMN yang sifatnya tertutup," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih jelasnya, berikut rincian target dividen pada beberapa sektor BUMN dalam RAPBN 2019:
BUMN sektor agro dan farmasi sebesar Rp 259,3 miliar BUMN sektor energi Rp 675,98 miliar BUMN sektor industri tambang dan media Rp 8,5 triliun BUMN sektor konstruksi dan perhubungan Rp 2,75 triliun BUMN sektor jasa keuangan dan konsultan Rp 3,28 triliun BUMN sektor restrukturisasi Rp 221 miliar BUMN terbuka Rp 29,03 triliun.