Sewa Heli Diincar Traveler Tajir Selama Libur Natal dan Tahun Baru

28 Desember 2018 8:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
HeliCity untuk program Wonderful Joy Flight. (Foto: Facebook HeliCity Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
HeliCity untuk program Wonderful Joy Flight. (Foto: Facebook HeliCity Indonesia)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meski cuti Natal sudah berakhir, banyak orang yang masih menikmati liburan ini hingga akhir tahun. Bandung yang terletak di daerah pegunungan menjadi lokasi liburan favorit.
ADVERTISEMENT
Untuk sampai ke Bandung sendiri banyak cara. Jika berangkat dari Jakarta bisa menggunakan bus umum atau kereta api. Tapi, selain kedua transportasi publik, untuk bisa berlibur ke sana juga bisa ditempuh dengan menggunakan helikopter bernama yang disewakan secara personal oleh Whitesky Aviation.
CEO Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja mengatakan dalam liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019 ini, cukup banyak permintaan penerbangan menggunakan helikopter Helicity milik perusahaan ke Jakarta-Bandung. Bahkan hingga 25 Desember kemarin, permintaan penyewaan naik 50 persen menjadi 50 penerbangan.
"Demand di Desember ini sedikit naik, biasanya di bulan biasa rata-rata 20 flight Jakarta-Bandung, tapi sampai 25 Desember kemarin kita terima 50 lebih request, cuma jadinya flight sekitar 26. Jadi hampir sama dengan rata-rata sebelumnya," kata Denon saat dihubungi kumparan, Jumat (28/12).
ADVERTISEMENT
Denon mengatakan dari permintaan 50 penerbangan ini, yang terbang hanya 26 karena ada beberapa konsumen yang membatalkan pemesanan. Alasannya ada acara di tempat tujuan yang batal ataupun konsumen yang tidak jadi pergi.
Ilustrasi helikopter medis. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi helikopter medis. (Foto: Pixabay)
Rute Jakarta-Bandung sendiri memang menjadi andalan Helicity sejak Whitesky mengudara pada 4 Desember 2017 lalu. Dengan helikopter, jarak yang ditempuh hanya 40 menit.
Denon menjelaskan, dalam penyewaan helikopter untuk personal atau konsumen langsung, porsi berpergian bersama keluarga yang paling dominan. Kata dia, sebanyak 60 persen pemesannya berpergiaan bersama keluarga untuk berlibur.
"Sebesar 30 persen business purpose, 10 persen individual mau liburan. Dalam satu helikopter ada 4 seats. Tapi revenue yang banyak penyewaan helikopter perusahaan tambang sebesar 90 persen," kata dia.
ADVERTISEMENT
Tak hanya ke Bandung, Denon menjelaskan perusahaan juga membuka rute lain ke berbagai daerah yang masih dekat di dari Jakarta seperti ke Sukabumi. Hanya saja, untuk sewa bukan ke rute yang sudah ditetapkan titik harga carteran yang lebih mahal ketimbang perjalanan yang rutenya sudah ditetapkan seperti Jakarta- Bandung.
Denon menjelaskan, untuk harga Jakarta-Bandung sendiri bervariasi. Yang umumnya bisanya Jakarta-Bandung 4 seats itu Rp 14 juta. Tapi itu harga di luar take off landing fee dari area pengelola lahan. Misalnya dari jemput dari Shangri-La, ada charge-nya Rp 3,5 juta. Terus landing BIP Bandung itu Rp 4 juta. Jadi sekitar Rp 21,5 juta.
"Kalau ke Sukabumi, charge-nya bukan harga ritel, tapi carteran dan dihitung per jam karena enggak ada tim kita yang di sana jadi lebih mahal. Sewa carter per jamnya hampir Rp 20 juta per jam," kata dia.
ADVERTISEMENT