Sharp Targetkan Penjualan Capai Rp 11 Triliun di Tahun 2020

7 Agustus 2019 14:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Direktur Sharp, Shinji Teraoka (kanan), dan Senior Manager Marketing Sharp, Andry Adi Utomo (tengah) hadiri acara peluncuran ‘Sharp Mobile Display Truck’ di Pantai Festival Ancol, Jakarta Utara. Foto: Muhammada Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Direktur Sharp, Shinji Teraoka (kanan), dan Senior Manager Marketing Sharp, Andry Adi Utomo (tengah) hadiri acara peluncuran ‘Sharp Mobile Display Truck’ di Pantai Festival Ancol, Jakarta Utara. Foto: Muhammada Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Sharp Electronics Indonesia menargetkan penjualan mencapai Rp 11 triliun untuk tahun 2020. Target tersebut dalam rangka 50 tahun beroperasinya perusahaan yang bergerak di bidang elektronik itu di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Salah satu upaya untuk mencapai target itu dengan meluncurkan ‘Sharp Mobile Display Truck’ di lima kota, Rabu (7/8). Nantinya, truk tersebut akan digunakan berkeliling mengenalkan produk Sharp ke 170 kota-kota kecil di Indonesia.
"Hari ini kita launching mobile display truck, rangkaian perayaan Sharp 50 tahun. Kita sudah ada di Indonesia dari 1970," ujar Senior Manager Marketing Sharp, Andry Adi Utomo, dalam acara peluncuran truk di Pantai Festival Ancol, Jakarta Utara, Rabu (7/8).
"Kita berusaha tahun 2020 saat kita berusia 50, pencapaian kita salah satunya penjualan Rp 11 triliun. Target saya bilang Rp 11 triliun di tahun 2020 April sampai Maret 2021," lanjutnya.
Acara peluncuran ‘Sharp Mobile Display Truck’ di Pantai Festival Ancol, Jakarta Utara, Rabu (7/8). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Peluang untuk mencapai target itu menurut Andry ada di kota-kota kecil. Sebab selama ini, pasar terbesar mereka ialah Pulau Jawa, khususnya Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pemilihan kota-kota yang akan mereka sambangi pun diselaraskan dengan gencarnya pembangunan infrastruktur di sana.
"Caranya ya menjangkau teman-teman di daerah kecil. Apalagi sekarang pak Presiden gencar membangun infrastruktur, kita melihat peluang itu. Jadi kita punya lima truk yang akan datangi kota-kota, kita punya mimpi kalau pergi ke sana, orangnya mau join kita," ujarnya.
Andry mengakui hingga saat ini pangsa pasar Sharp terbesar berada di Pulau Jawa. Selain itu, beberapa kota yang ia nilai memiliki kontribusi cukup besar yakni Surabaya, Palembang, hingga Makassar.
"Kontribusi Surabaya sekitar 7-8 persen. Lalu, market share di Palembang mirip-mirip Surabaya, yakni 6-7 persen. Makassar porsinya 5 persen. Kalau ditanya paling besar mana, pasti Jawa," jelasnya.