Shinzo Abe: Indonesia Memiliki Potensi Ekonomi yang Luar Biasa

15 Januari 2017 17:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Presiden RI Jokowi dan PM Jepang Shinzo Abe. (Foto: Beawiharta/Reuters)
Kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke Indonesia membahas mengenai berbagai macam peluang investasi dan kerja sama ekonomi. Shinzo Abe mengatakan Indonesia sangat potensial karena sebagai pemimpin ASEAN yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia dan menjadi salah satu negara yag masuk dalam anggota G20.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada pencapaian Jepang tanpa adanya hubungan dengan masyarakat Indonesia. Indonesia memiliki penduduk banyak khususnya anak-anak muda, kekayaan energi dan sumber daya alam sehingga terdapat potensi yang luar biasa," kata Shinzo Abe dalam sambutannya pada acara Japan-Indonesia Business Dialogue di Hotel Fairmont, Jakarta, Minggu (15/1).
Dalam kunjungannya yang akan berlangsung hingga Senin (16/1), Shinzo Abe membawa 28 perusahaan asal Jepang yang tertarik mengembangkan bisnis di Indonesia. Ke depan, kata Shinzo Abe, masih banyak potensi investasi yang bisa dilakukan perusahaan Jepang di Indonesia.
Menurut Shinzo Abe, Selama ini Jepang telah mengembangkan investasi di berbagai sektor di Indonesia seperti tenaga listrik dan infrastruktur sehingga menjadi peluang bagi generasi muda untuk mendapatkan transfer teknologi dan pengalaman. "Hal tersebut juga memberikan kontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, memperluas peluang kesempatan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Suasana Business Dialogue Indonesia-Jepang (Foto: Edy Sofyan/kumparan)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, berharap kerja sama antara perusahaan Jepang dan pemerintah Indonesia bisa ditingkatkan terutama di bidang infrastruktur untuk mengurangi disparitas antara wilayah Indonesia timur yang jauh tertinggal dari bagian barat.
ADVERTISEMENT
"Kami menyampaikan bahwa Indonesia ini masalah utamanya adalah inefesiensi. Selama dua tahun ini Pak Jokowi sudah bekerja keras untuk membuat lebih efisien, dan tentunya kami mencoba meniru Jepang untuk itu," kata Luhut.
Luhut juga berharap kerja sama ekonomi kemaritiman dengan Jepang bisa lebih ditingkatkan. Selain itu, ia juga menyinggung soal kerja sama dengan sektor swasta Jepang di bidang pariwisata karena Indonesia memiliki potensi dengan membuka 10 destinasi wisata baru. "Kalau melihat sejarah hubungan Indonesia dengan Jepang kami tidak bisa menutup mata, karena sejak 1969 Jepang sudah membantu kami," ujar Luhut.
Dalam pertemuan tertutup ini, beberapa perwakilan perusahaan Jepang yang hadir antara lain Chairman Asahi Glass Co Kazuhiko Ishimura, President Jera Co Yuji Kakimi, President Mitshubishi UFJ Financial Group Nobuyuki Hirano, CEO Inpex Toshiaki Kitamura, CEO Marubeni Corp Fuyima Kokubu, dan CEO Mitsubishi Heavy Industries Shunichi Miyanaga.
ADVERTISEMENT
Sementara dari pemerintah Indonesia, Luhut ditemani Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong, Ketua Apindo Hariyadi Sukamdani, dan Ketua Kadin Rosan Roeslani.