Siapkah Pekerja di Indonesia untuk Pensiun Muda?

3 Agustus 2018 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pensiun Muda, Biar Kaya Asal Bahagia (Foto: Basith Subastian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pensiun Muda, Biar Kaya Asal Bahagia (Foto: Basith Subastian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pensiun di usia muda kini menjadi cita-cita bagi sebagian pekerja, khususnya kalangan milenial. Tentu menyenangkan terhindar dari tekanan dunia kerja, ketika usia masih muda dan bugar, sehingga bisa melakukan hal-hal yang disukai.
ADVERTISEMENT
Syaratnya tentu saja harus merdeka secara finansial, sehingga bisa memenuhi berbagai kebutuhan dan keinginan tanpa tergantung pada gaji bulanan. Lantas, sipakah pekerja di Indonesia untuk pensiun di usia muda?
Sebuah survei mengungkapkan, dari setiap 5 penduduk Indonesia yang berusia 30-40 tahun, hanya seorang yang secara keuangan siap untuk berhenti bekerja.
Demikian juga dengan yang memiliki tabungan cukup saat pensiun, serta secara finansial mampu mengatasi dampak ekonomi. Yang paling menjadi kekhawatiran responden, kenaikan biaya hidup serta biaya kesehatan.
Keamanan finansial juga menjadi kekhawatiran terbesar orang Indonesia, khususnya saat akan menghadapi pensiun. Banyak orang Indonesia yang mengaku merasa kurang berhasil dalam mencapai semua elemen keamanan finansial dan kesejahteraan. Hanya 1 dari 5 orang mengklaim mereka berperforma bagus.
com-Ilustrasi Stres (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Stres (Foto: Thinkstock)
Survei ini dilakukan oleh perusahaan keuangan global, Cigna, yang datanya dirilis pada 2017 lalu. Survei ini dilakukan terhadap 1.000 responden di 9 kota di Indonesia, dengan usia responden berkisar antara 20-50 tahun.
ADVERTISEMENT
Selain di Indonesia, survei oleh perusahaan yang bermarkas di Connecticut, Amerika Serikat, ini juga dilakukan di 10 negara lainnya di Asia dan Eropa, dengan total responden 15.000 orang.
Ketidaksiapan mayoritas penduduk Indonesia untuk memasuki masa pensiun, terutama dari aspek finansial juga terjadi secara global. Dari survei ini terungkap 81 persen responden mengaku tidak punya cukup uang untuk memasuki masa pensiun.
Terkait kondisi finansialnya saat ini, 77 persen responden juga merasa tidak cukup baik. Kondisi ini sangat kontradiktif karena mayoritas responden (54 persen), mengaku tak memiliki waktu yang cukup bersama keluarga, karena sibuk bekerja.