Sidak Daging, Wali Kota Semarang Dapati Cacing di Ati Sapi

19 Mei 2019 9:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (kedua dari kiri) sidak di Klinik Hewan Dinas Pertanian setempat dan RPH Penggaron. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (kedua dari kiri) sidak di Klinik Hewan Dinas Pertanian setempat dan RPH Penggaron. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
ADVERTISEMENT
Dua minggu jelang Lebaran 2019, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengecek stok daging sapi di wilayahnya, Minggu (19/5) dini hari. Sidak dilakukan ke dua tempat, yakni Klinik Hewan Dinas Pertanian (Distan) setempat dan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Penggaron.
ADVERTISEMENT
Dalam sidak, Wali Kota sempat menemukan cacing dalam salah satu daging yang tengah dicek di Klinik Hewan Distan. Dia lantas meminta petugas untuk segera menyetop proses dan menyisihkan bagian hati yang terdapat cacing itu.
"Ada satu mobil, dari pedagang tadi yang bawa hati dan ada cacingnya. Sehingga tadi dipotong sama petugas supaya tidak dijual bebas," ucap Politikus PDIP yang akrab disapa Hendi.
Hendi menjelaskan, pengecekan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya daging gelonggongan. Pasalnya, daging yang dijual di Kota Semarang adapula yang berasal dari luar daerah, salah satunya Boyolali.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (tengah) sidak di Klinik Hewan Dinas Pertanian setempat dan RPH Penggaron. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
Indikasi daging gelonggongan diketahui dari kadar air yang terkandung pada daging itu. Dalam pengecekan, jika kadar air melebihi 80 persen, maka daging tersebut bisa diindikasikan sebagai daging gelonggong.
ADVERTISEMENT
"Barang yang dari luar Kota Semarang harus masuk ke Klinik Hewan Dinas Pertanian ini, untuk di cek kadar airnya, begitu udah diatas 80 persen, itu pasti indikasinya daging gelonggong, tidak boleh dijual di pasar," tegasnya.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (kanan) sidak di Klinik Hewan Dinas Pertanian setempat dan RPH Penggaron. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
Dari setidaknya 4 mobil pembawa daging sapi yang diikuti pengecekannya oleh Hendi, seluruhnya membawa daging dalam kondisi kadar airnya dibawah 80 persen.
"Saya rasa ini bagian daripada operasi rutin yang dilakukan oleh Pemkot, apalagi sebentar lagi lebaran yang konon katanya harganya semakin naik. Meskipun di lebaran yang lalu, inflasi Kota Semarang minus, artinya tidak ada kenaikan," pungkas Hendi.