Sinyal Hijau BI Naikkan Suku Bunga Acuan

8 Mei 2018 18:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Indonesia. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Indonesia. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) memberikan sinyal hijau untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI 7 day Reverse Repo Rate. Hal ini akan diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 16-17 Mei 2018.
ADVERTISEMENT
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, bank sentral akan menaikkan suku bunga acuan sesuai dengan data-data perekonomian Indonesia saat ini, termasuk mengenai perkembangan ekonomi AS.
"BI kan sudah sampaikan bahwa nanti di RDG tanggal 16-17 Mei untuk tentukan stance kebijakan moneter. Dan BI sudah sampaikan di pers rilis bahwa BI akan melihat kepada data untuk inflasi, ekspor impor, neraca pembayaran, tentu kami juga lihat gimana arus modal di dunia, kita juga lihat bagaimana arah kebijakan AS yang akan naik Juni," ujar Mirza di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (8/5).
Deputi Senior Gubernur BI, Mirza Adityaswara. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deputi Senior Gubernur BI, Mirza Adityaswara. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Selain itu, lanjut dia, untuk merespons perekonomian AS, sejumlah negara telah menaikkan suku bunga acuan. Seperti Malaysia, Korea Selatan, dan Australia.
ADVERTISEMENT
"Suku bunga negara tetangga, Malaysia sudah naik, Korea naik, Australia naik. Nanti kami assess, kalau memang diperlukan kenaikan suku bunga ya kami harus melakukan adjusment," jelasnya.
Sementara itu, Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo juga mengatakan, bank sentral akan menaikkan suku bunga jika pelemahan rupiah terhadap dolar AS terus berlanjut dan dapat membahayakan stabilitas moneter.
"BI akan membuka ruang penyesuaian suku bunga kalau pelemahan terus berlanjut dan berdampak pada instabilitas moneter (data dependence)," tambahnya.