SMF Akan Buat Prosedur Operasi Pembiayaan untuk Kembangkan KPR Syariah

23 Juli 2018 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Rumah (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rumah (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
ADVERTISEMENT
PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) saat ini telah mengantongi izin membuka unit usaha syariah. Dengan demikian, perusahaan akan fokus memberikan layanan dan pengembangan produk dengan prinsip syariah, termasuk mendukung pengembangan kredit pemilikan rumah (KPR) syariah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, mengatakan selain mendirikan unit usaha syariah, perusahaan juga telah membuat standar prosedur operasi untuk pembiayaan modal kerja konstruksi (SPO PMK) perumahan syariah. SPO PMK tersebut jadi panduan teknis bank syariah melakukan pembiayaan PMK Perumahan syariah.
"Kami memandang pentingnya adanya SPO yang dapat membantu perbankan syariah menyalurkan pembiayaan kepada pengembang secara proper untuk meningkatkan volume pertumbuhan pembangunan rumah," kata Ananta ketika ditemui di Hotel Arya Duta, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/7).
Menurut Ananta, terbentuknya SPO PMK sudah sesuai arahan dari regulator. Dengan diimplementasikan SPO PMK ini, Ananta berharap SPO PMK ini dapat memperkuat peran bank syariah dan pengembang dalam mendorong tersedianya rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap SPO ini dapat menjadi acuan bagi bank syariah dalam menjalin sinergi dengan pengembang perumahan dalam pembiayaan modal kerja yang terstandar dengan baik, memenuhi prudential banking, sesuai hukum, dan fatwa DSN MUI," ujarnya.
Senada dengan Ananta, Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti dengan adanya SPO PMK ini semakin banyak masyarakat melakukan kredit berbasis syariah. Namun, Lana belum bisa mematok berapa masyarakat yang mengambil cicilan rumah berbasis syariah.
"KPR subsidi untuk syariah ini makin besar peluangnya. Ada permintaan dari pengembang, juga ada produk syariah dan pembiayaan modal kerja yang setara dengan kredit konsumsi, buat mereka mungkin akan lebih nyaman memanfaatkan fasilitas ini," ujarnya.