SMF dan Perusahaan Korea Jalin Kerja Sama Jaminan Pembiayaan Perumahan

16 Juli 2019 20:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rumah kluster. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah kluster. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menjajaki kerja sama dengan perusahaan asal Korea, Korean Housing and Urban Guarantee (HUG) Corporation, terkait kebijakan jaminan sistem pembiayaan perumahan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Ananta Wiyogo mengatakan, dalam kerja sama ini, SMF melakukan pertukaran data informasi (sharing knowledge) tentang pemberian garansi bagi masyarakat yang akan membeli atau menyewa tempat tinggal. Adapun studi ini difokuskan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Melalui kerja sama ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dan dasar bagi kedua belah pihak dalam melakukan kerja sama, penelitian, berbagi informasi, berbagi pengetahuan yang berkaitan erat dengan pembiayaan perumahan,” ucap Ananta di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (16/7).
Direktur SMF Trisnadi Yulrisman menambahkan, dengan kesepakatan ini, perusahaan bakal belajar dari Korea bagaimana memberikan garansi kepada masyarakat yang membeli rumah baru. Tujuannya agar uang yang sudah dikeluarkan pembeli bisa dilindungi dari pengembang perumahan yang tak beres.
ADVERTISEMENT
"Berharap satu model bisnis (pemberian garansi) yang cocok di Indonesia. Intern of regulasinya seperti apa atau bisnis garansi yang bisa dilakukan," kata dia.
Adapun sharing knowledge ini berlaku hingga satu tahun ke depan. Korea dipilih jadi tempat belajar SMF karena negara tersebut sudah berpengalaman dalam memberikan garansi kepada pembeli atau penyewa rumah di sana.
Di negaranya, HUG telah berhasil membantu lebih dari 12 juta rumah tangga dalam hal kepemilikan rumah melalui skema jaminan, dengan total nilai jaminan mencapai 1.183 triliun won.
Penandatangan nota kesepahaman kerja sama pertukaran informasi perumahan dan jaminan pembiayaan antara PT Sarana Multigriya Finansial dan Korean Housing and Urban Guarantee Corporation di Hotel Borobudur, Jakarta. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Pemberian garansi dilakukan mulai dari pembangunan hingga rumah tersebut jadi dan bisa ditempati. Intinya, kata Trisnadi, untuk melindungi masyarakat yang sudah menginvestasikan uangnya agar bisa memiliki tempat tinggal.
ADVERTISEMENT
"Misalnya developer ini udah tawarkan book sale, lalu proyeknya mangkrak. Kalau ada guarantee, tahapannya mulai dari pembangunannya. Kalau pun kontraktornya enggak bisa, diganti. Tapi dilihat dulu layak enggak nih (proyek rumahnya)," ucap dia.
Saat ini, pasokan (backlog) perumahan di Indonesia masih sangat tinggi. Jumlahnya diprediksi masih bertambah seiring dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang akan mencapai 305,65 juta pada tahun 2035 serta meningkatnya urbanisasi.
Pemerintah sendiri dalam rencana jangka menengah-panjangnya telah menargetkan untuk menurunkan backlog sebesar 5 juta pada tahun ini.
Presiden Korean Housing and Urban Guarantee Corporation (HUG) Lee Chae-Kwang yang hadir dan menandatangani kerja sama tersebut mengatakan, kerja sama sharing knowledge sangat mungkin terbangun karena SMF dan HUG memiliki kesamaan fungsi dan peran dalam mendukung pengembangan industri perumahan.
ADVERTISEMENT
Kerja sama antara SMF dan HUG itu akan berlangsung selama setahun dan mencakup lima hal, mulai dari pertukaran bahan materi dokumen dan informasi mengenai kebijakan perumahan. HUG Korea juga bakal berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam kaitannya dengan pengoperasian sistem jaminan.
"Selain itu, kerja sama juga ditujukan untuk menemukan kebijakan dan peluang baru terkait jaminan, pertukaran informasi terkait pasar perumahan, pembinaan sumber daya manusia, dan penegakan kemitraan bersama," katanya.