Soal Pengurangan Kru Kabin, Ini Penjelasan Garuda Indonesia

13 Juni 2018 13:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di dalam pesawat Garuda Boeing 737 Max 8  (Foto: Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di dalam pesawat Garuda Boeing 737 Max 8 (Foto: Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan pelat merah, Garuda Indonesia tengah ramai dibicarakan. Selain berkonflik dengan serikat pekerjanya soal dugaan mismanagement, masalah lain yang santer terdengar tentang maskapai milik negara ini adalah pengurangan kru kabin di pesawat milik mereka.
ADVERTISEMENT
Direktur Operasional Garuda Indonesia Kapten Triyanto Moeharsono mengatakan, jumlah awak kabin yang sedikit, kurang dari jumlah yang seharusnya di dalam satu pesawat bukan karena sengaja dikurangi. Menurutnya, karena banyak kru kabin yang berhenti bekerja karena menikah, hamil, sakit, dan masalah lainnya.
“Sehingga antara kru yang masuk dan keluar banyakan yang keluarnya. Sehingga (dari jumlah) kita kurang, jadi bukan pengurangan (secara sengaja),” kata Triyanto kepada kumparan, Rabu (13/6).
Dia mengatakan misalnya, pada kru kabin di tipe pesawat Boeing 737 yang seharusnya 5 kru, pernah diisi hanya 4 awak saja. Hal itu, sebenarnya, secara aturan masih diperbolehkan dan aman.
Garuda Indonesia. (Foto: Dok. garuda-indonesia.com)
zoom-in-whitePerbesar
Garuda Indonesia. (Foto: Dok. garuda-indonesia.com)
“Macam-macam jenis pesawatnya. Misalnya Boeing 737 itu harusnya 5 kru kabin dan Airbus badan lebar harus 10 kru kabin. Tapi ada beberapa flight yang kabinnya kurang, hanya 4 misalnya. Tapi secara aturan itu boleh, safety,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, kara Triyanto, Garuda Indonesia terus merekrut pramugara dan pramugari baru. Hingga kini, dalam sebulan perekrutan kru kabin mencapai 90 orang. Secara keseluruhan, Garuda Indonesia memiliki 3.200 kru kabin yang tersebar di berbagai penerbangan domestik dan internasional.